52. Archery.

655 153 4
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

***
Sekarang lomba memanah sedang diadakan, dengan tangan Yeonjun yang memegang busur lalu ada Arabella juga yang memegang benda yang sama.

Mereka ada di kelompok yang beda, setiap kelompok berisikan 4 orang, lalu di setiap kelompok juga hanya ada 2 orang yang akan lolos ke babak selanjutnya.

Nanti semuanya akan dipertemukan sama seperti ketika lomba berpedang tadi.

Untung saja Arabella tidak langsung bertemu dengan Yeonjun, jika tidak dia akan langsung tidak lolos seperti apa yang dirasakan oleh Jade saat bertemu dengan Karl di babak pertamanya tadi.

Walaupun begitu Arabella juga jelas tidak bisa meremehkan lawannya yang lain juga sih.

"Sehabis ini selesaikan lomba untuk hari ini?" tanya Jade yang memilih untuk duduk di rumput bersamaan dengan Marvin dan Soobin.

Lagipula murid yang lain juga melakukan hal yang sama.

"Ya, akan dilanjutkan besok," balas Marvin yang fokus memperhatikan Arabella yang tampak fokus memperhatikan lawan yang berada di satu kelompok dengannya itu.

"Tinggal lomba sihir dan olahraga?"

"Ya," balas Soobin yang mewakilkan Marvin, laki-laki itu fokus menonton Arabella dan Yeonjun.

Lalu Jade akhirnya ikutan fokus menonton pertandingan di depan mereka itu.

Rata-rata sih para murid di sekolahan ini mendukung Yeonjun sih, soalnya mereka menyoraki nama Yeonjun dari tadi.

Soobin biasa saja, namanya juga punya pacar seorang Pangeran, dia mau berharap apa?

"Arabella cantik sekali!"

"Aku tidak tau jika dia ternyata suka memanah."

"Walaupun begitu dia tetap anggun ya."

Soobin lagi-lagi merasakan akan ada kejadian yang sama seperti tadi deh.

Tadi sih tentang Marvin yang dijodohkan dengan Jade, sekarang tentang Arabella yang dipuji-puji oleh anak laki-laki yang ikut menonton pertandingan kali ini.

Mata Soobin melirik kearah Marvin yang bereaksi santai, lho? Dia pikir laki-laki itu akan bereaksi sama seperti apa yang dilakukan oleh Arabella tadi.

"Kamu tidak cemburu?" tanya Jade yang mewakilkan pertanyaan yang ingin Soobin tanyakan ke laki-laki itu.

Marvin menoleh lalu menggelengkan kepalanya.

"Aku malah setuju dengan ucapan mereka, Arabella memang cantik, bukan? Aku tidak mungkin akan cemburu ataupun marah disaat tunanganku dipuji-puji dengan baik seperti itu," balas Marvin sambil tersenyum membuat Jade cuma bisa tersenyum kikuk.

Ya memang sih, tidak ada yang salah sih memang.

"Kecuali kalau mereka menghina Arabella, baru aku akan melalukan sesuatu," lanjut Marvin yang bertepuk tangan saat melihat Arabella yang baru saja melemparkan panahnya dan tertancap di tengah-tengah papan target, sempurna!

Arabella yang ada disana tampak loncat-loncat dengan Yeonjun yang tertawa melihat kelakuan Arabella itu.

"Tapi memang ya orang secantik Arabella itu cocoknya dengan Pangeran Yeonjun."

"Benar juga."

Jade yang kali ini menoleh kearah Marvin dan Soobin yang mendengar ucapan murid laki-laki di sebelah mereka itu.

"Emangnya aku jelek apa?" tanya Marvin pada dirinya sendiri yang membuat Jade meringis.

Lalu Soobin mengepalkan kedua tangannya juga, wah tampaknya dua orang ini akhirnya kesal juga.

The Forever Ties -yeonbinDonde viven las historias. Descúbrelo ahora