41. Fight.

898 177 70
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

***
Yeonjun menyuruh Soobin, Arabella, Marvin, dan Jade pindah ke tempat duduk yang lain biar di meja ini menyisakan dirinya dan ayahnya saja.

Tentunya mereka berempat langsung menurut dan memilih meja yang tidak terlalu jauh dari meja yang di tempati oleh Yeonjun saat ini.

"Baiklah, kenapa kamu membiarkan mereka duduk di tempat lain?" tanya ayahnya yang duduk berhadapan dengan putranya itu.

Sedangkan Yeonjun yang mendengar pertanyaan dari ayahnya cuma tersenyum miring.

"Apakah mereka perlu melihat bahwa kita yang nyatanya bahkan tidaklah akrab sama sekali, ayah," jawab Yeonjun yang membiarkan pelayan yang lumayan ketakutan karena meletakkan makanan milik sang Raja dan juga Putra Mahkotanya.

Ayahnya cuma bisa tersenyum menanggapi balasan dari anaknya itu sambil meletakkan kedua tangannya ke meja.

"Sejauh yang ayah lihat, tampaknya kamu sudah resmi berhubungan dengan Soobin."

"Lantas kenapa? Ayah ingin menghancurkan hubunganku dengannya?"

"Tidak, bagaimana mungkin ayah menghancurkan hubunganmu dengan laki-laki seperti dia, jika kalian menikah bisa dipastikan anak kalian sangatlah hebat," balas ayahnya yang menatap Yeonjun yang kelihatan sekali tidak suka kepadanya.

Yeonjun berdecak sebal menanggapi ayahnya itu, senyuman ayahnya sungguh memuakkan bagi Yeonjun.

Dia memilih untuk memulai makannya, dibandingkan harus terus bicara kepada ayahnya itu.

"Lagipula kalaupun aku nanti resmi menikah dengan Soobin, aku pastikan jika ayah tidak akan pernah hadir di acara tersebut," ucap Yeonjun sebelum memasukkan makanan ke mulutnya.

Ayahnya itu tampak tersenyum miring menanggapi ucapannya.

"Kamu masih tetap ingin balas dendam ternyata, ya tidak masalah juga, silahkan lakukan apa yang mau kamu lakukan, Yeonjun."

Yeonjun tau ayahnya jelas tidak akan membiarkan dirinya semudah itu untuk balas dendam.

Mau Yeonjun sudah dilatih jadi senjata mematikan untuk Kerajaan juga, tetap saja dia itu punya kelemahan juga.

Jika harus berhadapan dengan ribuan orang, jelas Yeonjun akan tumbang juga, dia memiliki banyak celah jika di serang dari banyak arah.

"Lagipula kamu harus tau satu hal, Yeonjun."

Mata Yeonjun menoleh kearah ayahnya itu.

"Kamu tidak akan semudah itu menjatuhkan tahta ayah," lanjut ayahnya yang bangkit dari duduknya setelah menyantap beberapa suap makanannya.

Dia berjalan pergi dari hadapan Yeonjun yang memutarkan kedua bola matanya, tentu saja ayahnya sangat percaya diri atas kekuasaannya.

Orang-orang di restoran ini tampak kembali seperti biasa setelah sang Raja akhirnya pergi juga dari restoran ini.

Sedangkan Soobin dan yang lainnya melirik kearah Yeonjun yang tampak kesal disana.

"Ayo pindah," ajak Soobin sambil bangkit dari duduknya dan berjalan mendekat kearah Yeonjun lagi.

Mata Yeonjun melirik kearah Soobin yang baru saja duduk di bangku yang ada di sebelahnya.

"Pangeran tidak akrab ya sama Raja?"

"Begitulah," balas Yeonjun dengan santai menanggapi pertanyaan dari Marvin barusan.

Mereka berempat akhirnya duduk kembali bersama Yeonjun yang sudah berhenti dari memakannya, dia sudah tidak nafsu makan akibat bertemu dengan ayahnya itu.

The Forever Ties -yeonbinWhere stories live. Discover now