55. Alliance.

665 150 5
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

***
Yeonjun, Soobin, dan Marvin beserta pemenang di lomba olahraga, yaitu Caith dan peserta cowok berdiri bersama dengan mereka berempat di hadapan murid-murid di akademi ini.

Ternyata kedatangan kedua Raja itu untuk memberikan hadiah kepada mereka, walaupun Yeonjun ataupun Soobin sangat tidak tertarik dengan hal tersebut.

Kalau Marvin, Caith, dan pemenang satunya sih terlihat baik-baik saja mengingat mereka tidak tau permasalahan antara Yeonjun, Soobin, dan sang Raja Ethan.

Soobin tidak ada masalah sih dengan Raja Louis, begitu juga dengan Yeonjun, karena yang bermasalah dengan mereka itu Pangeran Albert.

Kenapa Soobin bisa berdiri di sebelah pacarnya dan pemenang yang lain? Ya karena dia memenangkan lomba akademik.

Ya setidaknya dia memenangkan satu lomba, tidak dengan pacarnya yang menenangkan dua lomba yang dia ikuti.

Soobin berhadapan dengan Raja Ethan yang menyerahkan hadiah kepadanya, tapi mata Soobin tampak tidak mau bertatapan dengan mata Raja di hadapannya itu.

Dia selalu terbayang-bayang dengan orang tuanya yang dibantai dengan gila, itu semua atas perintah sang Raja.

Soobin tidak bisa memaafkan siapapun yang membantai keluarganya.

Yeonjun tau pacarnya itu tentu saja sangat marah saat ini.

Dan ada Marvin juga yang melihat ekspresi Soobin ketika Raja Ethan berjalan pergi dari hadapannya, ekspresi Soobin benar-benar tampak menahan dirinya untuk tidak mengamuk.

Apa yang terjadi coba? Marvin mungkin akan menanyakan hal itu sehabis pembagian hadiah ini.

Semua murid tampak bertepuk tangan melihat kelima pemenang yang berdiri di hadapan mereka saat ini.

Setelah itu Yeonjun tidak mengatakan apapun kepada ayahnya dan berjalan pergi bersama Soobin dan Marvin.

Untuk apa dia menemui ayahnya itu? Tidak penting dan tidak ada apapun yang bisa mereka bahas, dibandingkan mereka berujung berdebat nantinya.

"Ekspresimu kelihatan sekali tadi, Soobin," ucap Yeonjun yang membuat Soobin menghela nafasnya.

Ada Marvin juga yang berjalan beriringan dengan mereka, soalnya Arabella dan Jade berkata kalau mereka sudah pergi duluan ke asrama.

"Pangeran tidak mau mengatakan sesuatu ke Raja?"

"Tidak ada yang ingin aku katakan dan tidak penting bicara dengannya," balas Yeonjun yang membuat Marvin langsung terdiam.

Sebentar? Tidak penting? Sepertinya antara Yeonjun, Soobin, dan Raja memang ada masalah ya.

Apakah sang Raja tidak setuju dengan Soobin?

Tapi Ratu Isabella sangat suka dengan Soobin, bingung juga.

Yeonjun melirik kearah Marvin yang tampak kebingungan dengan situasi saat ini.

"Aku tidak akur dengan ayahku, Marvin. Kamu sepertinya memikirkan soal ini, bukan?"

Pernyataan dari Yeonjun barusan membuat Marvin segera menoleh dengan cepat ke Yeonjun, sedangkan Soobin hanya mendengarkan saja.

"Anda? Tidak akur dengan Raja?"

"Iya, lagipula banyak sekali kejadian Putra Mahkota yang tidak akur dengan Raja, bukan hanya aku saja," balas Yeonjun dengan santai yang membuat Marvin cuma bisa menganggukkan kepalanya.

Ya benar sih, itu bukan hal yang aneh sama sekali, dia tau akan hal tersebut.

Tapi dia tidak menebak jika Pangeran Yeonjun ternyata tidak akur dengan Raja Ethan.

The Forever Ties -yeonbinWhere stories live. Discover now