12. Letter.

1K 224 174
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komennya mana bjir, kok sepi ya.

***
Yeonjun berhenti dari berjalannya ketika melihat ada seseorang yang baru saja berhenti di hadapannya.

Semua anggota grupnya sudah bersiap-siap, namun Yeonjun menyuruh mereka untuk tenang.

"Surat untuk anda, Yang Mulia."

Yeonjun menerima surat tersebut, lagipula ini pengawal yang memang ada di istana, entah kenapa bisa sampai disini, apalagi sampai memberikan surat kepadanya seperti ini.

Untuk pengawalnya yang lain, tentu saja mereka masih ada di hutan ini bersama grup mereka.

"Baiklah, terima kasih," balas Yeonjun yang membuat pengawalnya itu mengangguk lalu izin undur diri dari sana.

Soobin dan yang lainnya cuma bisa diam ketika melihat pengawal dari Pangeran di hadapan mereka itu sudah menghilang dengan cepat bagaikan seorang ninja saja.

"Ayo lanjut," ajak Yeonjun sambil menyimpan surat yang dia dapatkan barusan ke saku celananya.

Lagipula dia akan membacanya nanti, palingan juga perintah dari ayahnya.

Ayahnya itu tidak terlalu setuju dia menghabiskan waktu di akademi ini, ayahnya ingin dirinya itu berlatih khusus secara pribadi dengan orang terlatih, tapi Yeonjun sudah muak dengan hal itu.

Selama 18 tahun dia menurut perintah orang tuanya, namun untuk kali ini dia akan memberontak.

Entah mereka sepertinya memang berniat menyembunyikan Yeonjun dari publik, alasannya juga kurang masuk akal kalau hanya membuat dirinya fokus berlatih dan menjadi senjata mematikan.

Perjalanan mereka dari pagi hingga siang tanpa mendapatkan serangan dari grup lain, entah mereka memang sembunyi atau menghindar dari grup yang di pimpin oleh Yeonjun.

Sekalinya bertemu mereka malah bertemu dengan grup yang sudah terluka dan sedang di sembuhkan oleh anggota yang memiliki kekuatan medis.

Yeonjun dan yang lainnya tidak sejahat itu untuk menyerang mereka lebih gila lagi.

Makanya mereka melewati saja grup-grup yang anggotanya pada terluka itu.

Berbeda dengan Soobin yang sedang memperhatikan kristal yang sengaja dia keluarkan dari tangannya, dia tidak tau kenapa melakukan hal tersebut mungkin hanya iseng aja.

Dia meniup kristal yang ada di atas tangannya dan kristal tersebut langsung menjadi debu.

"Kekuatan kristal itu memang kekuatan aslimu, Soobin?" tanya Arabella yang menoleh kearah Soobin.

Soobin yang mendengar itu menoleh ke perempuan tersebut lalu menggelengkan kepalanya.

"Kekuatan asliku ya kekuatan medis, entah apa yang terjadi sampai aku memiliki kekuatan itu padahal keluargaku semuanya memiliki kekuatan kristal," balas Soobin yang membuat Arabella tersenyum.

Ya, dia juga bingung mau menanggapi dengan balasan apa juga, karena yang dia tau, kekuatan medis itu termasuk kekuatan jarang di dapatkan.

Palingan hanya orang-orang yang memang sengaja mempelajarinya, kalau kekuatannya memang dari lahir itu termasuk jarang.

Nah, Soobin adalah seseorang yang memiliki kekuatan medis dari lahir, jadi cowok itu termasuk orang pilihan karena memiliki kekuatan itu.

Seperti kekuatan angin, Yeonjun memiliki kekuatan itu dari sejak dia lahir, karena keturunannya adalah pemilik kekuatan angin juga, jadi Yeonjun tinggal menurunkan bakat itu saja.

The Forever Ties -yeonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang