47. Explain.

808 173 19
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

***
Ketegangan yang terjadi di rumah Marvin berhenti seketika kepala keluarga di rumah ini datang, siapa lagi kalau bukan ayahnya Marvin yang membubarkan hal tersebut.

Soobin dan yang lainnya tidak tau apa-apa, mereka masih kebingungan atas apa yang terjadi antara Marvin, Arabella, dan Warren yang merupakan kakaknya Marvin itu.

Saat ini mereka tidak membahas kejadian itu sama sekali, Warren juga langsung menurut saja saat disuruh oleh ayahnya untuk pergi dari hadapan mereka tadi.

Mata Soobin melirik kearah Arabella yang masih duduk di sebelah Marvin, wanita itu bahkan tidak mau menjauh dari Marvin sama sekali.

Sedangkan Yeonjun menghela nafasnya saat ini, dia juga penasaran namun kalau melihat reaksi Arabella yang tampak seperti takut itu dia jadi batal untuk penasaran.

Latihan mereka juga berakhir begitu saja, Soobin juga tidak berniat untuk membuang mananya sih.

Yeonjun sebenarnya mau saja mengeluarkan mana, tapi mencari lawan yang mau bertanding dengannya itu susah.

Soobin lebih tertarik melawannya di acara nanti, begitu juga dengan Marvin, makanya Yeonjun memilih untuk berlatih memanah saja.

Buktinya sesi latihan mereka harusnya sudah berakhir, namun Yeonjun masih saja melemparkan anak panahnya itu menuju ke papan target.

"Maaf ya suasananya jadi canggung," ucap Arabella yang membuka pembicaraan membuat semuanya menoleh ke wanita itu.

Yeonjun juga menoleh sekilas kearah Arabella, sebelum fokus ke apa yang dia lakukan saat ini.

Dia mendengarkan apa yang dikatakan Arabella sambil fokus memanah juga.

"Tidak perlu cerita kalau itu membuatmu takut."

Arabella tersenyum mendengar ucapan Soobin yang sedang menutup buku yang dia baca tadi.

"Sebenarnya rasa takutnya itu sudah lama hilang, tapi setiap bertemu dengan Warren, rasa takutnya tiba-tiba hadir secara begitu saja."

Marvin hanya mendengarkan saja, dia akan berbicara jika Arabella tampak bingung.

"Sebenarnya dulu aku dijodohkan dengan kakaknya Marvin," cerita Arabella yang membuat Yeonjun akhirnya menghentikan kegiatannya.

Dia lalu berjalan mendekat kearah pondok dan duduk di sebelah pacarnya itu.

Ada Jade juga yang mendengar dengan serius cerita dari Arabella.

"Namun saat hari pertunanganku tiba, aku berakhir tunangan dengan Marvin, bukan dengan kakaknya," lanjut Arabella sambil menoleh sekilas kearah Marvin.

Sebelum dia menatap kearah orang-orang yang sedang mendengarkan ceritanya.

"Bagaimana bisa?"

"Aku yang mengacaukan acaranya."

"Oh? Kamu suka dengan Arabella? Makanya kamu gak rela jika Arabella berakhir dengan kakakmu?"

Balasan Jade membuat Marvin tertawa, dia tidak suka dengan Arabella, dia mungkin lebih ke terpesona saja dengan wanita itu.

Dia dulu tidak pernah kepikiran akan membuat Arabella berakhir dengannya, lagipula dia saat itu malah menerima saja kakaknya akan dijodohkan dengan Arabella.

Tapi itu sebelum ada kejadian gila yang membuat Marvin harus menjauhkan Arabella dari kakaknya.

Walaupun ujungnya wanita itu masih tetap di sekitar keluarganya sih.

The Forever Ties -yeonbinWhere stories live. Discover now