67. Action.

593 147 8
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Soobin menghela nafas panjang saat melihat mereka tepat berada di gerbang utama dari kota Crystalharbor yang merupakan ibu kota dari Kerajaan Crystallara.

Tadi mereka sudah melewati kota Galemere, kota yang damai walaupun tujuan mereka bukan kesana, mereka hanya melewati kota tersebut saja untuk menuju ke kota yang mereka tuju saat ini.

Yeonjun mengajak Soobin dan Marvin untuk segera masuk ke gerbang yang terbuka tersebut, lagipula akan ada perayaan ulang tahun untuk sang Ratu, jadi para rakyatnya tampak sekali sedang bersuka cita merayakan hari tersebut.

Soobin dan Marvin baru pertama kali ke Kerajaan Crystallara benar-benar kagum dengan kondisi yang ada di Kerajaan ini, sungguh indah sekali!

Walaupun ini ibu kota yang merupakan pusat dari anggota Kerajaan, tetap saja kotanya sangat indah sekali.

Berbeda dengan Yeonjun yang sudah beberapa kali berada di Kerajaan ini karena urusan kerajaan tentunya, dia berkunjung untuk melakukan hal-hal tertentu disini.

Bahkan dia pernah berlatih memanah bersama Pangeran dari Kerajaan ini.

Mungkin bisa dikatakan sebagai sepupu dari Soobin mengingat ibu Soobin adalah Putri dari Kerajaan Crystallara.

Yeonjun pikir karena semuanya sedang bersuka cita tidak akan ada lagi yang akan mempertanyakan tentang dirinya sampai dimana dia dihadang oleh penjaga yang diperintahkan di gerbang.

Mata Yeonjun melirik kearah Soobin dan Marvin, tampak sekali jika dirinya menyuruh dua orang itu untuk segera pergi dari dirinya.

Yeonjun pasti akan menemukan mereka, sesuai dengan rencana mereka juga tentang Soobin dan Marvin yang akan pura-pura berantem lalu akan di hentikan oleh penjaga yang sedang berkeliling di sekitar kota.

Soobin segera mengajak Marvin untuk segera menjalankan kuda mereka menerobos orang-orang yang ada di sekitar mereka.

Penjaga yang ada disana mencoba untuk menghentikan Soobin dan Marvin, namun tentunya mereka tidak bisa melakukannya karena dua orang tersebut menggunakan kuda sedangkan mereka hanya jalan kaki.

Yeonjun hanya tersenyum kecil sebelum fokus kembali dengan laki-laki di hadapannya, umurnya tampak tidak jauh berbeda dari dirinya.

"Maaf atas kegaduhan barusan, Yang Mulia."

Tentu saja Yeonjun tidak mempermasalahkan sama sekali mengingat itu memang ulah dirinya, Soobin, dan Marvin.

Biarkan orang-orang di kota ini tidak mengetahui jika Yeonjun pergi bersama Soobin dan Marvin ke kota ini.

"Tidak masalah aku sudah sering melihatnya, lagipula ada apa saat ini? Sedang ada perayaan?"

Tentunya Yeonjun bersikap seolah tidak mengetahui apapun.

"Ratu Charlotte akan segera berulang tahun, semua rakyat di Kerajaan ini sangat menyambut dengan gembira hal tersebut, jadi Pangeran tidak perlu heran jika semua rakyat di kota ini sangat bersuka cita."

Yeonjun mendengar itu mengangguk-anggukkan kepalanya, dia sudah tau.

"Maaf jika saya kurang sopan, Yang Mulia. Tapi saya yakin jika Raja dari Kerajaan Willowind pasti menerima undangan dari sang Ratu."

"Sepertinya memang Raja mendapatkan undangannya, tapi aku tidak mengetahuinya karena aku selama beberapa bulan terakhir tinggal di asrama," balas Yeonjun sambil tersenyum membuat laki-laki tersebut cuma bisa ikutan tersenyum canggung.

Sudah jelas kan kenapa? Ya karena laki-laki itu berhadapan dengan seorang Pangeran.

"Jadi kedatangan Pangeran kesini untuk-"

The Forever Ties -yeonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang