68. Line.

687 144 11
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Soobin, Yeonjun, dan Marvin sudah menebak jika orang-orang yang akan memeriksa akan ada banyak sekali saat ini.

Buktinya setelah Soobin menyembuhkan lukanya dan luka Marvin tadi, dirinya langsung dihadapkan dengan beberapa orang di depannya.

Marvin duduk tidak jauh darinya, karena cowok itu sadar jika dirinya tidak terlalu dipentingkan seperti Soobin.

Tapi di sebelah Soobin ada Yeonjun, karena orang-orang itu tidak mungkin bertanya kepada Soobin tanpa ada orang yang bisa memahami bahasa mereka.

Sebenarnya orang-orang disini berkata akan lebih baik ahli bahasa dari Kerajaan saja yang menangani hal ini, tapi Yeonjun menolak.

Lagipula dia mana mau pacarnya ditangani oleh orang-orang di hadapannya itu tanpa ada dirinya.

Soobin menoleh kearah pacarnya yang sedang tersenyum kecil kepadanya saat ini.

"Baiklah Pangeran, kami ingin mengetahui namanya terlebih dahulu."

"Soobin Avaline, aku sudah menanyakan namanya duluan," balas Yeonjun langsung dan tentu saja itu aslinya bohong.

Dia tentu sudah dari lama mengetahui nama pacarnya, bahkan nama asli pacarnya saja dia tau.

"Soobin?"

Mereka lumayan bingung karena nama Soobin terdengar cukup asing di telinga mereka, sama hal dengan nama Yeonjun yang ada di hadapan mereka itu.

"Itu nama yakin nama aslinya, Pangeran?"

Yeonjun akhirnya menoleh ke pacarnya itu, "Mereka tidak percaya dengan namamu."

Soobin diam, ya memang sih, orang-orang pas tau nama Soobin saja memang tampak aneh, soalnya namanya beda dari yang lain.

"Maka beritahu saja nama asliku."

"Baiklah, lagipula orang-orang pada akhirnya akan mengetahui jika kamu adalah Pangeran di Kerajaan ini," balas Yeonjun yang dibalas dengan dengusan oleh Soobin.

Dia saja tidak yakin apakah pihak Kerajaan akan semudah itu menerima dirinya, dia saja tidak tau apa yang dilakukan oleh ibunya sampai bisa berakhir bersama ayahnya itu.

"Baiklah, tadi itu nama samaran, nama aslinya adalah Seth," ucap Yeonjun yang memberitahu para penjaga di hadapannya itu.

Mereka menuliskan informasi tersebut dengan cepat dan mulai kembali bertanya tentang informasi dari Soobin, mulai dari dia tinggal di Kerajaan apa, umur, sekolah, dan lain-lain.

"Dia dari Kerajaan Elston, umurnya baru 17 tahun, saat ini dia menempuh pendidikan di akademi Spellweaver-"

"Maaf memotong ucapan anda, Yang Mulia. Tapi akademi Spellweaver bukankah sama dengan tempat anda menempuh kekuatan sihir?"

Yeonjun mengangguk, ya jelaslah jika sama, diakan satu akademi dengan Soobin dan Marvin, bahkan satu kamar asrama.

"Baiklah, nama orang tuanya?"

Yeonjun menoleh kembali kearah Soobin yang tampak menatap matanya dengan tatapan bertanya.

"Apa?"

"Mereka menanyakan nama orang tuamu, aku tentu saja tidak tau nama ayahmu."

Soobin menyebutkan nama ayahnya, namun dia ragu menyebutkan nama ibunya itu, apakah perlu pakai nama keluarganya atau tidak?

"Aku akan menyebutkan nama depannya saja," ucap Yeonjun saat melihat ekspresi yang dibuat oleh pacarnya itu.

The Forever Ties -yeonbinWhere stories live. Discover now