33. Academy.

874 186 49
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

***
Setelah mengetahui fakta kalau cincin yang dia gunakan itu adalah milik keluarga Celeste, Soobin jadi tampak malu saja jika bertemu dengan Yeonjun.

Terbukti saat ini, mereka siap-siap untuk pergi ke gedung sekolah, mata Soobin melirik kearah Yeonjun yang sudah rapi dengan seragamnya.

Yeonjun yang merasa diperhatikan menoleh kearah Soobin yang sedang sibuk dengan tasnya.

Tentu saja Soobin langsung mengalihkan pandangannya kearah lain agar tidak ketahuan oleh Yeonjun kalau dia tadi curi-curi pandang ke laki-laki itu.

Soobin tentu sadar kalau dia menyukai Putra dari Raja yang sudah membantai keluarganya.

Namun dia juga tidak bisa menahan perasaannya sendiri, Yeonjun juga tidak tau jika Raja melakukan pembantaian pada keluarganya mengingat Yeonjun saja sama kagetnya saat hal itu terjadi.

Dia akan tetap suka sama Yeonjun walaupun dia juga harus melakukan balas dendam kepada sang Raja.

Kekuatannya belum terlalu cukup jika untuk melakukannya sekarang, jadi dia harus berlatih agar menjadi lebih kuat.

"Sudah selesai, Soobin?"

"Ah iya sudah, ayo pergi," balas Soobin sambil bangkit dari duduknya lalu meraih tasnya.

Yeonjun juga membawa tasnya sambil berjalan duluan menuju ke pintu kamar diikuti oleh Soobin.

"Bukankah sedikit mengecewakan mengingat aku tidak bertanding sama sekali saat tengah malam kemarin," ucap Yeonjun saat melihat Soobin yang baru saja mengunci pintu kamar asrama mereka.

Soobin yang mendengar itu hanya tertawa kecil, "Mau bagaimana lagi? Hanya satu pertandingan saja yang dilakukan dalam setiap grup yang ikut camp kemarin."

Jade dan Marvin tampak lega saat mengetahui hal itu, tapi tidak dengan Yeonjun yang tampak kecewa, padahal dia sudah mempersiapkan dirinya siapa tau guru memanggil namanya untuk latih tanding, ternyata namanya tidak pernah disebut sampai acara latih tanding itu selesai.

"Tapi bukankah sehabis camp selesai, bakalan ada acara lain yang akan muncul," ucap Soobin yang membuat Yeonjun menoleh kearah laki-laki di sebelahnya.

Soobin juga ikut menoleh dan kaget saat tau jika matanya saling bertemu dengan mata Yeonjun.

Yeonjun yang melihat reaksi Soobin hanya tersenyum, tingkah Soobin itu lucu, mukanya saja saat ini memerah sekali.

"Benarkah?"

"Kalau kata senior sih ada."

"Kamu punya kenalan senior?"

Soobin menggeleng cepat, "Aku bahkan tidak punya teman lain selain Pangeran dan anggota grup kita selama di camp."

Tapi Soobin merasa itu sudah cukup, dia tidak membutuhkan banyak teman yang tidak terlalu berguna di hidupnya.

"Kamu pasti akan punya teman, Soobin."

Tangan Yeonjun menepuk pelan kepala Soobin lalu dia segera menuruni tangga.

Soobin hanya diam saat merasakan tepukan tadi sebelum dia akhirnya ikutan turun menyusul Yeonjun yang sudah turun duluan.

Ada beberapa murid sekolahan juga yang sudah mau pergi ke gedung sekolah.

Hampir semuanya pada menyapa Yeonjun pagi ini, ya mereka tentu saja mengenal Yeonjun yang merupakan seorang Putra Mahkota dari Kerajaan Willowind.

The Forever Ties -yeonbinWhere stories live. Discover now