72. Cousin.

679 150 25
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Charlotte menatap kearah Soobin yang baru saja memperkenalkan kembali tentang dirinya itu.

Dari raut muka Soobin, tidak ada kebohongan sama sekali yang muncul dari sana jadi bisa dipastikan laki-laki muda itu mengatakan hal yang jujur kepadanya.

Dia sudah lama sekali mencari keberadaan dari Putrinya itu, anak kesayangannya itu tiba-tiba pergi dari istana meninggalkan dia, suaminya, dan yang lainnya secara tiba-tiba tanpa jejak sama sekali.

Tentunya Charlotte mencari keberadaan dari anaknya itu, namun anaknya sangat pandai bersembunyi sampai dia tidak pernah mendengar kabarnya lagi.

Sampai dimana ada laki-laki muda yang seumuran dengan cucunya hadir dan berkata jika dia adalah anak Eleanor yang merupakan anak kesayangannya.

"Awalnya saya tidak tau jika ibu saya adalah seorang Putri Kerajaan, karena ibu tidak pernah bercerita akan hal tersebut."

Charlotte menerima uluran tangan dari Soobin membuat dirinya kembali berdiri.

Dia kembali berhadapan dengan Soobin dan Marvin yang berdiri di sisi kanan Soobin.

Tentu saja anaknya itu bukan orang yang haus kekuasaan, makanya dia punya alasan jelas untuk tidak memberitahu informasi tentang kehidupannya, walaupun anaknya juga tentu saja tidak mau membuat dirinya ketahuan oleh dirinya yang terus mencari keberadaan anaknya itu.

"Apakah ibumu baik-baik saja? Saya cukup tenang mendengarnya mempunyai kehidupan yang baik setelah pergi dari Istana."

Soobin yang mendapatkan pertanyaan itu terdiam, lalu dia melirik kearah Marvin yang juga terdiam mendengar pertanyaan dari sang Ratu.

Charlotte tersenyum sambil menunggu jawaban dari Soobin yang masih diam saat ini.

Namun setelah beberapa menit pertanyaan darinya tidak dibalas sama sekali oleh Soobin, bahkan Marvin yang merupakan teman dari Soobin itu sama diamnya.

Dia tidak mengatakan apapun, Charlotte langsung dengan cepat meraih kembali tangan Soobin yang merupakan cucunya itu.

Charlotte sama sekali tidak peduli jika anaknya menikah dengan rakyat biasa sekalipun, dia tidak peduli tentang apapun, dia hanya ingin anaknya bahagia dan sekarang dia ingin tau kabar anaknya.

Anaknya akan tetap menjadi Putri kesayangannya sampai kapanpun.

"Kenapa anda diam saja?"

"Maaf, Yang Mulia, tapi saya tidak bisa membawakan anda kabar yang baik mengingat ibu saya sudah meninggal beberapa bulan yang lalu."

Charlotte langsung merasa tercekat saat mendengar jawaban dari Soobin, dia memilih untuk duduk sambil memukul-mukul pelan dadanya saat itu juga, dia tidak bisa mengatakan apapun selain merasakan dadanya yang terasa sakit saat ini.

Anak kesayangannya sudah tidak ada?

Beberapa bulan yang lalu, dirinya memang sempat mengalami sakit, namun dia pikir hanya sakit demam biasa, walaupun perasaannya memang tidak tenang sama sekali.

Apakah itu tanda karena anaknya meninggal?

"Eleanor sudah meninggal?"

"Ya, ibu dan ayah saya sudah meninggal karena di bunuh."

Charlotte langsung menangis histeris saat itu juga ketika tau jika anaknya meninggal dengan cara mengenaskan.

Soobin mengatakannya dengan hati-hati, namun dia kaget dengan reaksi yang diberikan oleh Ratu di hadapannya itu, Marvin juga panik sendiri.

The Forever Ties -yeonbinWhere stories live. Discover now