Penawaran

4.2K 360 2
                                    

"Mas Rony sekarang pasti lagi bertanya tanya sama ucapan kak melisa tadi ya, pasti mas mikir macem-macem ya?"

"Kenapa bilang gitu si Sa?"

"Karna kebanyakan orang pasti akan menyimpulkan langsung apa yang dikatakan kak melisa tadi"

"Saya ga kenal mereka Sa, tapi saya kenal kamu, meskipun cuma beberapa hari tapi saya tau kamu seperti apa, jadi jangan mikir yg aneh-aneh ya"

"Makasi ya mas"

"Sa kalau kamu mau, kamu boleh cerita apapun dan kapanpun ke saya"

"Iya mas"

"Yaudah sekarang saya anterin pulang ya"

"Tidak usah mas, saya mau ke kampus, ada jadwal ngajar jam 10, mas Rony mau ke kantor kan, saya naik Ojol aja mas"

"Saya anter Sa"

"Mas saya ga mau ngerepotin terus, mas Rony kan harus kerja, terimakasih yaaa sudah peduli sama saya"

"Sa saya sama sekali ga ngerasa di repotin sama kamu"

"Iya mas, tapi mas Rony harus kerja kan, ini sudah jam 9 lebih mas, saya tau kok dari tadi handphone mas getar terus tapi sengaja mas abaikan"

"Sa saya udah bilang ke Ajik buat nunda kerjaannya dulu"

"Mas saya marah kalau mas Rony nunda kerjaannya karna saya, saya baik-baik aja mas"

"Sa"

"Mas udah yaa, kasian mas Ajik nelfon terus itu"

"Kamu beneran bisa ke kampus pakai Ojek ? Pakai taksi aja, kita cari di depan"

"Iya sudah ayo mas" Salsa tidak mau berdebat dengan Rony, dia memilih menurut saja apa yang diinginkan Rony supaya pria itu cepat ke kantornya

"Pak tolong antar temen saya ya, hati-hati ya pak bawa mobilnya" Rony memberi arahan pada supir taksi yang dia pesankan untuk salsa.

"Baik pak" ucap supir taksi

"Sa kalau ada apa apa telfon saya ya"

"Iya mas makasi yaaa"
_________________________________________

Rony yang baru saja tiba di kantor heran karna Ajik sudah menunggunya di loby

"Akhirnya lo dateng Ron, lo kemana aja sih dari tadi klien nya udah marah-marah, untung si Dena bisa nyoba nego biar dia yg persentasi produk dulu, jd kita bisa ngulur waktu buat ketemu sama Lo" ucap Ajik

Dena adalah sahabat Rony dan Ajik, saat kuliah mereka satu jurusan, jadi sudah akrab dan solid sekali jika diberi tugas untuk kerja Tim

"Yaudah ayo mulai"

Sekitar satu jam meeting yang cukup melelahkan tersebut selesai.

"Lo abis darimana sih Ron? Gue sama Ajik udah kelimpungan dari tadi"

"Sorry Den, ada urusan gue"

"Kita sampe nelfon kerumah lo, tp mba kinan bilang lo udah berangkat sebelum jam 8, hp lo aktif tapi ga ada telfon kita yang lo angkat" Ajik mengeluarkan kekesalannya

"Iya maaf, hp gue tinggal di mobil"

"Ron kayaknya minggu depan lo sama Ajik harus ke bandung deh buat follow up hasil rapat yang tadi, mereka minta lo ketemu sama pimpinannya langsung"

"Loh bukannya tadi udah lo jelasin?"

"Mereka maunya lo atau pak Randi, sekalian sign kontraknya"

Seperti Seharusnya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang