Titik Terang

5.4K 530 52
                                    

"Jik, tadi Salsa chat"

"Mana coba gue lihat" Rony kemudian memberikan handphone nya pada Ajik

"Waktu Salsa chat Lo lokasinya di warung bebek bakar Sutejo, setelah itu hilang lagi dia"

"Hahhhhh? Tadi gue makan disana sebelum kesini, berarti tadi Salsa lihat gue"

"Bisa jadi, chatnya kan nyuruh lo pulang, berarti dia tau dong lo lagi nggak di rumah. Salsa kayaknya marah banget ya Ron Sama lo, abis ngapain sih Lo?"

"Kemarin gue nyiapin acara buat ngerayain satu bulan pernikahan, tapi gagal karna dia pulang telat, trus pulangnya dianter cowok, katanya sih pacarnya Nana. Tadi pagi dia nyiepin sarapan tapi nggak gue makan, gue bilang mau makan di rumah bunda, setelah itu dia bilang mau kerja dan nggak pulang lagi"

"Cemburu buat lo jadi bego emang"

"Gue nyesel Jik, sekarang Salsa hamil dan gue nggak tau dia dimana, gue khawatir sama dia"

"Udah lo tenangin diri Lo dulu, oh yaa Salsa pasti pake kartu Lo kan, coba lo cek mungkin ada riwayat transaksi dari kartu Lo"

"Udah, transaksi terakhir minggu lalu, itupun belanjanya sama gue"

"Hemat bener dah si Salsa, padahal suaminya banyak duit"

"Gue harus gimana sekarang Jik"

"Lo makan dulu deh sono Ron, pucet banget lo gue lihat"

"Mual gue jik, telat makan tadi siang"

"Udah tau penyakitan, lo malah nyari penyakit"

"Gue kepikiran Salsa Jik"

"Ya kalo lo sakit lo malah jadi beban orang lain Ron, Lo makan dulu deh"
_______________________________________

Rony tidak pulang kerumahnya, dia ketiduran di rumah Ajik, diapun tidak sadar akan hal itu, sampai Adzan Subuh membangunkannya.

"Jik kata Salsa lo pernah chat kan sama temennya, lo bisa nggak ngelacak alamat rumahnya Nana?, kayaknya Salsa disana"

"Gue nggak punya nomer nya Ron, cuma tau sosmednya aja"

"Atau gini deh, di sosmed kan ada orang yang sering nandain lokasi tu, lo coba lihat-lihat deh"

"Oke gue coba"

"Lo sarapan deh Ron, kasian gue lihat ngerokok mulu dari semalem"

"Iya ntar, Lo cari dulu amat Nana"

Satu jam Ajik bergelut dengan laptop dan handphone nya, akhirnya dia bisa tersenyum.

"Ron ini gue nemu alamat rumah, tapi belum bisa di pastiin ini alamatnya Karina apa bukan"

"Kita kesana sekarang"

"Lo mandi dulu napa Ron, muka lo ngantukan begitu"

"Udah nggak penting itu, gue udah cuci muka tadi sebelum subuh"

"Serah lo deh, yaudah berangkat kita"
________________________________________

Rony dan Ajik sampai di sebuah perumahan, mereka memarkirkan mobil sedikit jauh dari rumah tersebut, khawatirnya jika memang benar itu rumah Nana dan Salsa ada disana, nanti Salsa malah langsung bersembunyi.

"Rumahnya nomer 17 Ron"

"Iya 3 rumah lagi"

Rony dan Ajik sampai di depan Rumah Nana, sebelum memencet Bel, Rony menelisik setiap sudut di halaman rumah Nana, mata nya tertuju pada seorang perempuan yang berada di ayunan dibawah pohon teduh, perempuan yang sedang melamun sambil mengusap perutnya. Iyaa itu istrinya yang dia cari dari kemarin.

Seperti Seharusnya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang