Seperti Seharusnya

Bertemu

Hari ini Salsa libur bekerja, sejak siang dia sibuk membuat adonan kue lebaran bersama ibunya. Kali ini sedikit berbeda, dia membuat kue lebih banyak dari biasanya karna akan diberikan pada keluarga Rony juga. Waktu itu dia pernah berjanji pada bunda Rony akan membuat kue bersama tapi sampai saat ini Salsa belum bisa, jadilah sekarang dia saja yang membuat dan nanti akan di titipkan pada Rony. Setelah semua kue yang dibuat selsesai, Salsa segera bersiap untuk pergi ke Restaurant yang dia sebutkan pada Rony tadi.

Rony dan Ajik kini sedang kunjungan ke salah satu pabrik makanan cepat saji yang di handle oleh perusahaan mereka, hari ini sibuk sekali sepertinya banyak sekali agenda yang dikerjakan di pabrik. Setelah sholat ashar Rony dan Ajik bersiap untuk pulang, saat berjalan keluar langkah mereka terhenti karna seseorang memanggil.

"Ronyyy.....Ajik..." Suara seorang perempuan memanggil mereka

"Yasmin" ucap ajik dan Rony bersamaan

"Hai Ron..Jik.. udah lama ya kita ga ketemu, duduk disana yuk Ron, Jik" Yasmin mengajak ajik dan Rony duduk di gazebo yang ada di dekat mereka

"kalian ngapain disini?"

"Kita lagi kunjungan, kebetulan pabrik ini sekarang lagi MOU sama perusahaan kita" Ajik menjelaskan

"Aku ga nyangka lo temen-temenku sekarang udah jadi bos"

"Rony yang bos Yas, gue cuma asistennya"

"Kalian emang tidak terpisahkan ya dari dulu"

"Si Rony emang ga bisa hidup tanpa gue Yas"

"Jijik gue denger ucapan lo" Rony menatap aneh ke arah Ajik

"Hahaha, bahkan saat putus sama lo dia malah nyari gue"

"Jik mulut lo gue gampar ya lama-lama"

"Haha kalian memang ga berubah ya"

"Lo kerja disini dari kapan Yas?" Rony bertanya

"Baru berapa bulan, aku nyari uang buat biaya lahiran nanti Ron"

"Lo lagi hamil Yas?" Ajik yang bertanya

"Iyaa Jik"

"Laki lo dimana sekarang Yas?"

Pertanyaan Ajik mebuat ekspresi wajah Yasmin berubah. Hal itu membuat Ajik dan Rony jadi tidak enak

"Sorry yas gue ga bermaksud buat lo gimana-gimana"

"It's oke Jik, dia di luar negri sekarang"

Rony dan Ajik memilih untuk tidak meneruskan percakapan mereka tentang suami yasmin.

"Dena apa kabar? Dia kerja bareng juga sama kalian?"

"Iyaalah tu bocah satu selalu ngikut kita ka dari dulu"

"Kok dia ga ikut kalian?"

"Dia megang divisi pemasaran, sibuk banget tu bocah satu"

"Dena memang bidangnya disitu ya dari dulu, kamu sendiri gimana kabar Ron?"

Rony lebih banyak diam dari tadi, sepertinya dia kaget dengan situasi yang dia temui sekarang

"Baik Yas"

"Kalian kapan nikah? Aku udah mau punya anak masa kalian berdua masih lajang aja"

"Gue sih santai Yas, si Rony kayaknya bentar lagi tuh"

"Iyakah Ron?"

"Doain aja Yas"

"Selamat ya Ron, nanti jangan lupa undang"