Seperti Seharusnya

Resepsi Pernikahan

Rony kini sudah selesai bersiap, baju yang dia pakai sebelumnya kini sudah berganti dengan Jas. Kini dia hanya ditemani oleh Ajik karna sejak semalam Ajik memang tidak memesan kamar, dia tidur bersama Rony, menyimak Rony menghafalkan kalimat qobul nya.

"Ron gue minta parfum lo ya"

"Ngak ngak, masak wangi lo sama kayak gue nanti"

"Yaelah Ron gpp kali dikit aja"

"Nggak, lagian di tas lo kemarin gue lihat ada parfum"

"Ya gue pengen beda aja, ya kali setelah gue pake parfum lo gue ketemu jodoh, pasti sekarang banyak kan dokter-dokter cantik temennya Salsa"

"Cewek mulu yang dipikiran lo Jik"

"Ya namanya juga usaha Ron, gue minta dikit ya"

"Nggak, gue ngga mau ya istri gue nyium bau yang sama dari baju Lo"

"Idih si paling istri, songong Lu"

"Nikah bro, biar ada yang lo panggil istri"

"Emang bangke lo, gue cuma mau minta parfum malah lo ulti suruh nikah"

"Biar lo termotivasi"

"sebelum acaranya dimulai Lo mau rokok dulu ngga? Santai dulu lah kita"

"Gue skip rokok dulu deh, Salsa ga suka bau rokok"

"Mau ciuman lo ya sama Salsa?"

"Pikiran lo Ajik"

"Ya wajar kali Ron gue tanya begitu, lo kan udah nikah"

"Ya nggak semua pertanyaan lo harus gue jawab, yaudah gue mau ke kamar Salsa dulu"
_______________________________________

Tok..tokk...tokk

Kinan yang membukakan pintu kamar Salsa karna dia sedang berada disana.

"Ngapain kamu kesini, kan mba suruh nunggu dikamar"

"Lo lama mba, gue udah selese ganti baju ini, mau ketemu istri"

"Salsa masih make up, kamu jangan ngerecokin"

"Ngga mba gue janji deh, gue cuma mau lihat aja di dalem"

"Yaudah deh masuk"

Rony mulai melangkahkan kaki, pandangannya tertuju pada cermin, dia bisa melihat dari samping Salsa yang sedang di make up, dia terdiam, pandangannya terus tertuju pada Salsa.

"Biasa aja mukak Lo, gitu banget lihatin Salsa"

"Yaelah mba istri gue itu, bebas dong mau gue lihatin"

"Serah Lo deh, lo mending duduk dan jangan berisik"

"Sa mba kinan marah-marah mulu tau"

"Ya kamu mancing emosi terus mas, mba kinan kan yg bantuin kita selama acara, kamu nurut aja kenapa sih"

"Ah kalian ga seru, tadi gue dimarahin mba Kinan sekarang dimarahin istri sendiri"

"Drama Lo, udah diem deh mendingan"
_________________________________________

Salsa dan Rony berjalan menuju tempat acara, semua tamu yang ada disana ikut bahagia menatapnya, tangan Salsa menggandeng tangan Rony, mereka tampak serasi sekali.

Resepsi pernikahan sederhana yang diinginkan Salsa ternyata sedikit berbeda dengan ekspektasinya, melihat jumlah tamu yang datang membuatnya sedikit kaget. Tapi kemudian dia tersadar dengan siapa dia menikah, pasti keluarga dan rekan bisnis Rony sangat banyak, dan Salsa memaklumi itu