Waktu Kita

4.8K 419 25
                                    

Sudah dua hari Salsa bersikap kesal pada Rony, dia sedikit berbicara tapi tetap menjalankan rutinitasnya seperti biasa, Rony sudah berkali-kali meminta maaf tapi Salsa selalu bilang dia tidak marah, tapi sikapnya cuek. Hari ini Rony memutuskan untuk tidak bekerja, karna dia sudah berjanji pada Salsa untuk meluangkan waktunya bersama Salsa, Salsapun tidak bekerja hari ini, mereka sudah menyesuaikan waktunya agar bisa berdua.

Setelah selesai sarapan, Rony menghampiri Salsa yang berada di taman belakang Rumah mereka, Salsa sedang menyiram tanamannya.

"Sayang, kita hari ini mau kemana?"

"Nggak kemana-mana, aku mau ke rumah Ibu sama ayah Aja"

"Saa, kan kemarin kita udah janjian buat berdua aja, masa sekarang mau ke rumah Ayah sama Ibu" Rony mendekat pada Salsa, dia melepaskan selang yang ada di tangan Salsa kemudian mematikan kerannya, Setelahnya dia kembali mendekat pada Salsa, tanganya terulur memegang kedua pipi Salsa.

Cup

Rony mencium bibir Salsa sekilas, tanpa melepaskan tangannya dari kedua pipi Salsa.

"Sayang aku kangen, jangan cuekin aku lagi yaa, aku minta maaf karna kemarin sibuk terus" Rony berkata selembut mungkin. Salsa menatap mata Rony, tatapan yang selalu meneduhkan untuknya, seketika kesalnya hilang. Setelahnya salsa langsung memeluk Rony, membenamkan wajahnya pada dada Suaminya.

"Maafin aku udah kesel sama kamu, aku kayak anak kecil lagi yaa udah ngambek-ngambek ga jelas"

"Ngga sayang, kan aku yang Salah kemarin itu, yang penting sekarang istri ku ini udah ga ngambek lagi kan ya"

Salsa mengangguk dalam dekapan Rony.

"Yaudah sekarang kan kita berdua ni, kamu mau kita kemana? Aku ikutin semua kemauan kamu"

"Nggak mau kemana-mana, mau di rumah Aja"

Rony tersenyum mendengar ucapan Salsa, mereka kini hanya berdua di rumahnya, Mbok Marni dan mang Tejo sedang izin kerumah saudaranya.

"Kita ngapain trus sekarang?" Rony tersenyum menggoda Salsa

"Kamu beneran mau ngikutin semua kemauan aku kan mas?"

"Iya Sayang, kamu mau apa?"

"Ayo sini" Salsa menggandeng tangan Rony menuju dekat gerbang, disana sudah ada peralatan untuk bekerkebun yang dia pesan kemarin.

"Hari ini kita ngurus taman yaa, aku mau nanem bayam, pakcoy sama kangkung, ini udah ada tanah sama pupuk, kamu masukin dulu tanahnya ke polybag"

Rony menghembuskan nafasnya, mau tidak mau dia harus mengikuti kemauan Salsa.

"Kamu mau buat berapa?"

"Isi polybag yang aku beli itu 100 tapi kamu buat 50 aja mas. Kayaknya ga cukup tanahnya kalau 100, nanti kita tanem campur-campur tu 50"

"Kamu nanem sayur 50 polybag begini buat apa sih Sa, kita makan juga ga seberapa Sayang"

"Justru itu mas, kalau banyak kan aku ga susah lagi kalau mau masak, nanti kalau lebih bisa kita kasih ke tetangga atau anterin kerumah bunda"

"Yaudah ayo sini temenin aku ya Sayang"

"Ngga kamu kerjain sendiri, aku mau masak dulu buat makan siang kita, mbok kan pergi kondangan"

"Saaa aku buat 10 aja deh yaa ini"

"Nggak, aku maunya 50, atau aku tambahin lagi yaa pesen tanahnya biar aku telfon sekarang trus di anterin langsung"

"Jangan dong sayang, yaudah iyaa ini aku kerjain sekarang"

Seperti Seharusnya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang