Ternyata Mantan

4.1K 381 60
                                    

Farel menggandeng tangan Salsa, dia berlari saking antusiasnya. Setelah tiba dimeja yg berisika kue-kue dan minuman manis, Farel merentangkan tangannya, meminta untuk di gendong supaya dia bisa leluasa melihat segala macam maknan di meja tersebut.

"Kamu mau yang mana sayang?"

Farel menunjuk brownies yang ada di dekat Salsa.

"Mau apalagi?"

"I want a cup of ice cleam Ante Ca"

"Ngga boleh ya sayang, tadi kan kamu sudah makan ice cream pas buka puasa"

"One more cup please"

"Sayang makan ice cream itu ga boleh banyak-banyak, apalagi kalau sudah malam seperti ini, nanti pilek lo"

"Boleh Ante, asal mama tidak tahu"

"No..no..kalau makannya sembunyi-sembunyi dari mama itu namanya bohong dong"

"Tidak Ante, kan mama tidak tau, jadi mama tidak tanya jadi Alel tidak bohong"

"Yaudah gini, mama bolehin kamu makan es krim lagi ngga?"

Farel menggeleng..

"Om Ony sering cerita ke Ante, katanya Farel itu anaknya baik, selalu nurut juga kalau dikasitau sama mama nya. Tapi kayaknya Om Ony salah deh, buktinya sekarang Farel ga mau nurut apa yang dibilang sama mama nya"

"Tidak Ante, Om Ony benal"

"Oke berarti makan es krimnya besok-besok aja lagi ya"

"Hmm, yaudah deh"

Setelah mengambil makanan mereka kemudian duduk berdua di meja kosong yang ada disana.

"Ante Ca, why this cake called brownies, it's color is black " Farel bertanya sambil menyuap kue brownies yang sudah Salsa potong-potong untuknya

"It's brown sayang, we can called it dark brown, coba bandingin warna kuenya sama warna sepatu nya Farel, sepatunya Farel baru warnanya hitan, beda kan sama kue nya?"

"Ya Ante, it's diffelent"

"Pinter, sekarang habisin ya kue nya"

"Okay"

Interaksi Salsa dan Farel tidak pernah lepas dari pandangan Rony, sekalipun di depannya dia sedang reuni dengan teman kulianya tapi  pandangannya lebih sering tertuju pada Salsa dan Farel.
________________________________________

Pukul 20.00 acara buka puasa selesai, Salsa dan Rony berjalan menuju parkiran, disana mereka bertemu dengan Yasmin yang juga sedang menunggu taksi.

"Loh mba yasmin belum pulang?"

"Iya Salsa, saya nunggu taksi online"

"Sudah dapat?"

"Belum"

"Bareng sama kita aja ya mba, biar cepet istrahat"

"Ga usah Salsa, saya tunggu taksi sebentar aja"

"Udah ga usah sungkan, bareng kita aja Yas"

"Yasudah, terimakasih ya Salsa Rony"

"Tunggu bentar ya saya ambil mobil dulu"

Mobil Rony sudah terparkir di depan Salsa dan Yasmin, posisi yasmin tepat di depan pintu mobil bagian depan, sehingga tanpa pikir panjang dia langsung masuk dan duduk di sebelah Rony. Rony yang tadinya hendak turun untuk membuka pintu mobilnya pun kaget. Setelahnya Salsa masuk dan duduk di seat belakang.

"Ehh Salsa Sorry, aku langsung masuk aja tadi, kebiasaan soalnya"

"Gak apa-apa mba Yasmin, saya disini saja, ayo mas jalan biar cepet sampe" Salsa merasa aneh tapi dia berusaha bersikap sebiasa mungkin

Seperti Seharusnya Where stories live. Discover now