Seperti Seharusnya

Sedikit Masalah

"Hallo buk saya boleh minta tolong untuk menukar jam ngajar, saya ambil jam Ibu pagi nanti ibu yang sore bisa?"

"Bisa bu Salsa"

"Baik, terimakasih banyak ya bu"

Hari ini Salsa sengaja menukar jam mengajarnya, karna Rony akan pulang Sore hari, jadi Salsa sengaja meluangkan waktu supaya bisa memasak dan menjemput Rony karna suaminya akan tiba jam 5 sore. Jadwal piket malam di rumah sakipun sudah dia tukar dengan temannya, beruntungnya ada yang bisa menggantikannya.

Setelah semua kelas mengajar paginya selesai Salsa kemudian mampir di supermarket untuk membeli beberapa bahan makanan yang akan dia buat untuk Rony nantinya.

Memasuki Waktu Ashar semua masakan Salsa sudah siap, sekarang giliran dia yang bersiap untuk menjemput suaminya. Salsa berdandan tipis-tipis agar enak untuk di pandang.
Setelah Sholat Ashar dia bersiap untuk ke bandara. Di halaman Rumahnya terparkir dua mobil, Rony sengaja membawa kedua mobilnya ke rumah barunya supaya saat dia tidak bisa mengantar Salsa, mobil yang satunya bisa digunakan oleh istrinya.

Saat sampai di halaman rumahnya, telfonnya berdering, tertera foto Rony disana.

"Hallo Assalamu'alaikum mas, aku baru mau jalan jemput kamu, kamu udah di bandara ya?"

"Sayang aku minta maaf, aku ketinggalan pesawat, aku udah nyoba nyari tiket penerbangan malem tapi full sayang, jadi aku baru bisa pulang besok pagi "

Salsa terdiam, masih mencerna informasi yang dia terima.

"Saaa, aku minta maaf sayang"

"Saa kamu masih disana?"

"Ehh iya mas aku denger"

"Aku minta maaf sayang, kamu udah nungguin ya"

"Iyaaa udah mas gpp, aku belum berangkat ke bandara kok"

"Sayang aku beneran minta maaf"

"Iya mas gpp kok, kamu bisa istirahat dulu kan disana"

"Sayang aku tau kamu marah, aku bener-bener minta maaf sayang"

"Ngga kok mas, aku cuma kaget aja, kenapa kamu bisa telat ke bandara?"

"Besok aku jelasin yaa pas di rumah"

"Kenapa nggak sekarang aja?"

"Besok aja ya sayang, aku minta maaf"

"Iya gpp mas, kamu istrahat gih, aku tutup ya telfonnya, Assalamu'alaikum"
_________________________________________

Salsa menghembuskan nafasnya, meredakan kecewanya, ingin marah tapi untuk apa, tidak akan ada yang bisa berubah jika dia marah, dia masuk kembali ke rumahnya.

"Loh Ibu kok balik lagi, ada yang ketinggalan?" Mbok Marni keheranan melihat Salsa yang  masuk lagi ke dalam rumah

"Nggak mbok, mas Rony nggak jadi pulang

"Loh kenapa buk? Trus ini makanannya bagaimana?"

"Kita makan sama sama aja Mbok"

"Yasudah ayo bu kita makan, mbok temenin, ibu dari tadi siang belum makan kan, cuma cicip-cicip masakan aja dari tadi"

"Nanti aja setelah magrib ya mbok, saya naik dulu ke kamar"

Sesampainya dikamar Salsa langsung merebahkan dirinya, memejamkan mata, meredakan kecewa. Setelah beberapa menit dia menelfon teman kerjanya di rumah sakit, tadinya dia meminta tolong untuk digantikan piket malam, tapi sekarang biar dia saja yang piket supaya temannya bisa istirahat. Selanjutnya dia mengirimkan pesan pada Rony