Posesif nya Salsa (2)

4.6K 504 41
                                    

Salsa masih setia duduk di sebelah meja Rony, setelah sarapannya habis dia kembali memesan kue, sambil melihat beberapa pakaian yang berniat dia beli di toko online.

Meja sebelahnya yang ditempati Rony Ajik dan tim BA nya juga sedang makan. Salsa mendegar beberapa obrolan mereka tentang pekerjaan juga sebatas obrolan basa-basi.

"Kemarin saya sudah bertemu dengan pak Randi, pak Randi menyerahkan semua keputusan ke Pak Rony" ucap Pandu

"Iyaa saya setuju, untuk urusan yang lain nanti di urus dengan Ajik ya"

"Iya pak Rony, kami senang bekerjasama dengan perusahaan Bapak, iya kan Adel?

"Iya pak saya senang, produk makanan kalian bagus semua, saya sering stok di kulkas, rasanya juga enak"

"Iya terimakasih"

"Pas dateng ke kantor sini juga suasananya enak, karyawannya rapi semua, Pak Rony dan Pak Ajik juga orangnya ramah, baik, penampilan kalian hari ini juga bagus, saya Suka perpaduan warna kemeja dan jas nya"

"Terimakasih atas pujiannya Adelia, kalau saya mah Asal milih pakaian yang baru balik dari laundry, kalau yang di sebelah saya ini punya stylist sendiri" Ajik menjelaskan

"Wah asal milih aja pas ya Pak Ajik, berarti selera fashionnya bagus, Pak Rony orangnya persiapan sekali ya pasti sampai punya stylist sendiri"

"Istri saya yang selalu menyiapkan baju setiap pagi, saya ngga ngerti soal perpauan warna begini"

"Sudah punya istri ternyata" Adelia membatin.

"Wahh pintar ya istrinya Pak Rony"

Salsa yang berada di sebelah meja Rony tiba-tiba berlari menutup mulutnya, dia tiba-tiba merasa mual. Rony yang melihatnya panik, dia bangkit dari tempat duduknya

"Maaf saya permisi ke toilet sebentar" Rony berlari mengejar Salsa
________________________________________

Rony masuk kedalam toilet perempuan, dia melihat Salsa sedang memuntahkan isi perutnya.

"Sayang" Tangannya memijat tengkuk Salsa

Salsa masih terus muntah, Rony benar-benar tidak tega melihatnya.

"Udahh?"

Salsa mengangguk lemak, dia hendak mengangkat tangannya untuk berkumur tapi di tahan oleh Rony.

"Biar aku aja" tangan Rony bergerak membersihkan mulut Salsa, dia mengadahkan tanganya untuk menampung air kemudian mendekatkan ke mulut Salsa, meminta Salsa untuk berkumur. Setelahnya dia menarik beberapa helai tissu, mengelap dahi Salsa yang berkeringat kemudian turun ke bibir Salsa.

"Masih mual sayang?"

Salsa menggeleng lemas

"Kita pulang yaa sekarang"

"Keruangan kamu aja, aku mau baring dulu"

"Yaudah sini" Rony langsung menggendong Salsa

"Mas turunin, aku berat, ruangan kamu di lantai 5, masih jauh dari sini"

"Kita pakai lift Sa, bukan naik tangga"

Salsa diam, dia menurut saja apa kata Rony, tenaganya sudah habis untuk bicara

Sesampainya di ruangan, Rony membaringkan Salsa di sofa, mengangkat kaki Salsa agar lurus, kemudian melepaskan sendal yang dipakai Salsa.

"Pusing?"

Salsa menggeleng "cuma lemas aja karna abis muntah"

Tangan Rony mengelus perut Salsa

"Sayang, kamu jangan nakal dulu ya nak, jangan bikin mama mual terus, kasihan mama"

Seperti Seharusnya Where stories live. Discover now