Rony Sakit

4.9K 399 13
                                    

Selama perjalanan pulang tidak ada obrolan apapun diantara mereka hingga tiba di rumah Salsa. Rony mengantarkan Salsa sampai depan gerbang, dia memutuskan untuk tidak masuk.

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam, ucap ayah dah ibu Salsa bersamaan

"Loh kok cepet pulangnya Sal, ibu kira sampai jam 9 tadi"

"Iyaa bu mas Rony sama temen-temennya banyak kerjaan, jadi pulang cepet"

"Mana Rony Sal, kok ndak ikut masuk?" Tanya Ayahnya

"Langsung pulang yah"

"Tumben, biasanya dia mampir dulu meskipun sebentar"

"Mas Rony lagi banyak kerjaan yah, jadi buru-buru pulang, Salsa ke kamar dulu"
________________________________________

Semalaman Rony kurang tidur, dia hanya tidur 1 jam dan dibangunkan oleh adzan subuh sehingga membuatnya melewatkan waktu sahur. Hari ini dia harus berangkat ke kantor pagi sekali karna ada banyak meeting di kantor dan di luar kantor.

"Jik lo langsung ke ruangan, Den hari ini gue mau konsep produknya udah fix, jam 10 kita meeting sama bang Randi, jangan kebanyakan ngobrol lo berdua" ucap Rony ketika bertemu Ajik yang sedang bicara dengan Dena di parkiran. Setelahnya Rony langsung berlalu, berjalan cepat.

"Bos lo lagi kenapa sih Jik?" Ucap dena

"Ngga tau gue, tumben dia rajin amat dateng sepagi ini"

"Lo samperin gih sana, takut ngamuk nanti, lo lihat aja tu mukanya kusut bener"

"Iye ini gue langsung ke ruangannya"
_________________________________________

"Ron ini ada banyak yang harus lo tanda tangan" Ajik datang sambil.membawa beberapa Map di tangannya

"Taruh aja di meja"

"Berkas kerjasama yang lo minta revisi pointnya juga udah gue kerjain ya, udah gue konfirmasi juga ke pihak kedua, kalo lo oke nanti siang kita bisa langsung tanda tangan pas meeting"

"Iya nanti gue baca"

"Lo kenapa Ron, mata lo merah banget, ga tidur?"

"Tidur sejam"

"Lo ngapain begadang Ron? Kayaknya kerjaan ga ada yang urgent, oh lo sleepcall sama Salsa ya ? Bucin banget lo"

"Nggak"

"Apa sih Ron, lo dari tadi jawab sepotong-sepotong doang"

"Jik ini berkas sebelum lo bawa kesini di koreksi dulu ngga, masih banyak yang salah, lain kali lo cek dulu deh, masak yang begini harus gue juga yang benerin"

"Sorry Ron, gue perbaiki sekarang"

"Lo bawa semuanya, cek lagi satu-satu, sebelum meeting mulai semua udah kelar"

"Iyaaa Ron iyaaaa" Ajik mengelus dadanya, mencoba bersabar, sepertinya emosi bos nya sedang tidak stabil
________________________________________

Waktu menjunjukkan pukul 10 malam, Rony masih berada di kantornya ditemani dengan kopi dan Rokok, entah sudah berapa batang yang dia habiskan sejak berbuka puasa tadi. Ajik sudah pulang dari satu jam yang lalu karna kerjaan mereka sudah selesai. Berkali-kali dia mengecek handphone nya, berharap ada chat dari Salsa tapi nihil, sepertinya wanita itu sedang marah sekarang. Rony ingin sekali mengirimkan pesan terlebih dahulu, tapi dia urungkan, dia bingung harus berkata apa pada Salsa, dia bingung jawaban apa yang akan dia berikan pada pertanyaan terakhir yang Salsa ajukan padanya. Dering telfon membuatnya tersadar dari lamunannya, dilayar handphone tertulis nama bundanya.

Seperti Seharusnya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang