Hadiah

4.4K 411 13
                                    

Hari ini memasuki seminggu puasa, Rony mengajak Salsa untuk buka bersama, rencana yang dibuat dari awal puasa baru bisa terealisasi hari ini. Buka puasapun tidak hanya berdua ada Ajik dan Dena yang diperintahkan oleh Rony untuk ikut, sebenarnya itu usulan dari Salsa, alasannya supaya ramai, tapi Rony mengerti mengapa Salsa tidak ingin berdua dengannya.

Ajik satu mobil dengan Dena, sementara Rony dengan Salsa. Sepulang dari kantor dia langsung berangkat ke rumah Salsa supaya tidak kesorean menuju tempat makan yang sudah di reservasi.

"Assalamu'alaikum" ucap Rony yang baru saja turun dari mobilnya. Kedatangannya langsung disambut oleh Ayah Salsa

"Wa'alaikumussalam, Ronn ayo masuk masuk" ucap Ayah Salsa

"Lagi ngapain om?"

"Ini bungkusin buah kelengkeng, yang udah mulai tua, biar tidak di makan kelelawar"

"Eh iya udah kecium bau harumnya ini, padahal minggu lalu belum ya"

"Dikasi pupuk Ron biar cepet"

"Saya bantu ya Om"

"Jangann Ron, kamu mau jemput Salsa kan, tunggu saja di bangku itu nanti juga dia keluar"

"Udah gpp Om, biar cepet kelar ini, saya yang tinggi nanti om yang dibawah aja, bahaya kalau om naik tangga setinggi ini" Tanpa menunggu persetujuan dari Ayah Salsa Rony mengambil jala yang digunakan untuk membungkus buah serta tali yang akan digunakan untuk mengikat, sekarang dia sudah naik keatas tangga dan mulai membungkus buah kelengkeng di depan rumah Salsa, satu persatu dilakukannya, sesekali dia memindahkan tangga karna buahnya tidak berada di satu tempat, setelah dari tangga kemudian dia berpindah keatas tembok untuk menjangkau buah yang lainnya. Ayah Salsa yang mengarahkan dan memegangi tangga untuk Rony.

"Yahh, mas Rony mana?" Salsa yang baru saja keluar dari rumah melihat mobil Rony di depan tapi orangnya tidak ada

"Tuh" Ayahnya menunjuk kaatas pohon

"Astaga mas Rony ngapain naik kesitu, ayo turun-turun" Salsa kaget melihat Rony yg berdiri diantara ranting pohon

"Bentar sa dikit lagi ni, kamu tunggu situ ya"

"Yahh kenapa mas Rony disuruh naik kayak begitu sih" Salsa mengomel pada Ayahnya

"Saya yang mau batuin Om Diki Sa, udah kamu tungggu bentar" Sahut Rony dari atas

"Ayah udah larang Sal tapi nak Rony sudah naik duluan tadi"

"Gpp Om, ini kan tinggal 1 lagi kelar"

Setelah semuanya selesai Rony turun dengan tangga yang di pegang oleh ayah Salsa di bawah.

"Makasi ya Ron" ucap Ayah Salsa

"Sama-sama Om, ini tinggal yang bawah-bawah aja berarti ya yang belum di bungkusin"

Salsa mengelurkan beberapa tissu dari tas nya kemudian memberikan pada Rony "Nih lap dulu mukanya, keringetan itu"

"Cepek ya Ron?" Tanya Ayah Salsa

"Ngga kok Om, cuma ini karna mataharinya langsung nyorot ke saya jd keringetan"

"Kamu mau cuci muka dulu sebelum berangkat?"

"Ngga usah Om, ini kan udah di lap tissu, udah keringetan dari kantor juga om dari tadi" ucap Rony dengan tertawa

"Tapi masih wangi lo kamu Ron, mahal ini pasti parfumnya ya"

"50 ribuan doang om" Rony nyengir

"Masak,  50 ribu kali 100 mungkin" balas Ayah Salsa

"Ayah mas Rony udah kek ngobrolnya, udah kesorean ini" Salsa ngedumel, Rony dan Ayahnya kalau sudah ngobrol selalu saja asik berdua

Seperti Seharusnya Where stories live. Discover now