Seperti Seharusnya

Salsa Si Keras Kepala

Rony, Ajik dan Dena berjalan menuju parkiran. Disana mereka melihat Salsa yang sudah siap memakai helm, hendak menaiki motornya.

"Sa.." Rony memanggil dengan sedikit berteriak, membuat salsa menoleh kearahnya.

"Lo sama dena tunggu di mobil bentar, gue mau ngomong sama Salsa dulu" ucap Rony

"Dasar jamet, bucin amat lo Ron" Ajik mengejek

Rony sedikit berlari menghampiri Salsa.

"Kenapa pake motor? Mobilnya mana?"

"Ada di rumah, lagi pengen motoran aja"

"Ini malem salsa bukan siang, bahaya"

"Udah biasa mas saya pulang pergi pake motor"

"Ini mendung juga Sa, nanti kamu kehujanan"

"Ada jas ujan di jok motor mas"

"Keras kepala banget si, saya anter pulang aja ayo"

"Trus motor saya gimana mas? Masukin ke mobil mas Rony juga?"

"Kamu tinggal disini dulu Sa, besok pagi saya jemput kamu kerja"

"Ga usah mas saya ga mau ngerepotin, mas Rony kan lagi sibuk"

Keras kepala salsa mulai keluar lagi, sepertinya Rony harus lebih bersabar sekarang.

"Sa, dengerin saya ya" Rony memelankan suaranya berharap Salsa luluh

"Saya pulang ya mas, keburu ujan" Salsa langsung menjalankan motornya, kalau terus berdebat dengan Rony disana malah akan menghabiskan banyak waktu

"Keras kepala banget sih" Rony kesal

Rony masuk kedalam mobilnya, kesal sekali dia dengan keras kepala Salsa, padahal dia hanya menghkhawatirkan saja.

"Jalan jik" ucap Rony

"Loh gue kira si Salsa mau ikut semobil sama kita"

"Dia bawa motor"

"Ya lo ajakin Rony, lo ga lihat ini udah mendung" ucap Dena

"Tau nih ga peka banget lo sama perempuan" ucap Ajik lagi

"Udah gue ajakin tapi dia nya keras kepala, susah banget di bilangin"  Rony kesal

Setelah berjalan sekitar 100 meter, Mereka bertemu salsa kembali di lampu merah, kondisi lampu merah sudah lumayan sepi. Hanya ada mobil Rony dan motor Salsa disana.

"Lo sama dena balik aja pake mobil gue ya, besok pagi lo jemput gue lagi ke rumah, gue sama Salsa" ucap Rony pada Ajik. Setelahnya Rony turun dari mobil. Salsa yang melihat Rony pun bingung.

"Pinggirin motornya sekarang" ucap Rony pada Salsa

"Ngapain sih mas" salsa bingung

"Pinggirin"

Dan akhirnya salsa mengalah, dia membawa motornya sedikit ke pinggir, tidak enak berdebat di tengah jalan seperti itu pikirnya.

"Mau ngapain sih mas?"

"Saya anterin pulang, kamu pindah ke belakang, saya yg di depan"

Salsa sudah tidak bisa membantah lagi, dia tidak mungkin meninggalkan Rony sendirian disana karna mobil yang dinaiki Rony tadi sudah pergi.

Rony melepaskan jas nya, kemudian memberikan pada Salsa.

"Nih pake"

"Mas Rony aja yang pake, kan mas Rony yang di depan"

"Pake Salsa, saya ga suka di tolak"

"Ck dasar pemaksaan" salsa yang kesal sekarang

Salsa memakai jas Rony yang ternyata kebesaran di badannya. Tapi itu justru membuat dia terlihat lucu, Rony jd tertawa.