13. Hot Night and Hard Thought

16.7K 940 22
                                    

Caution: 18+ scene

Sacha pov
"Huaaah sampai jugaaaa" Kata Clarissa ketika gue membuka pintu rumah.

"Baru juga jam 9 udah kayak capek banget kamu" Ejek gue ke dia.

"Biarin, kan besok sekolah yee" Katanya kesel gue ejekin.

"Yaudah yuk kalo gitu bersih-bersih dulu biar enak istrahatnya, ga usah mandi loh, ujan ini dingin" Kata gue berjalan menuju kamar. Dia pun mengikuti langkah gue.

"Saya duluan yah kak bersih-bersihnya" Katanya lalu masuk ke kamar mandi.

Gue memilih menyandarkan diri di tempat tidur dan meraih remote untuk menyalakan televisi. Nyari-nyari siaran yang bagus buat ditonton. Akhirnya di salah satu channel gue nemu Family Guy season 11, ulangan sih tapi lumayan nih buat bikin ketawa. Gue suka banget nonton family guy, jokesnya rada kasar tapi memang sesuai dengan kenyataan hidup. Tokoh kesukaan gue Stewie si bayi bermulut tajam, jenius tapi tetap sering sepolos anak bayi. Gue terkekeh-kekeh menonton family guy ketika Clarissa keluar dari kamar mandi. Dia lalu bergabung dengan gue menonton televisi.

"Family guy yah?" Tanyanya sambil ikutan bersandar di tempat tidur gue.

"Iya, kamu suka?" Tanya gue penasaran karna jarang-jarang gue nemu orang yang suka family guy kayak gue.

"Lumayan cuman sekarang sudah ga terlalu ngikutin sih" Jawabnya menyandarkan kepala di bahu gue.

Kami melanjutkan menonton dalam diam tapi sesekali tertawa karna jokes lucu di family guy. Dia tertawa lepas ketika peter griffin lagi-lagi melakukan tindakan yang tidak masuk akal.

"Yaah abis" Kata gue kecewa.

"Hehe artinya kita di suruh tidur kak" Kata Clarissa masih bersandar di bahu gue.

"Yadah saya cuci-cuci dulu deh" Kata gue. Mungkin gue tadi terlalu fokus nonton sampe ga merhatiin betapa hotnya dia malem ini pake baju tidur terusan yang berbahan satin hitam mengikuti lekuk tubuhnya yang indah bikin gue melototin dia beberapa detik.

"WOY! Katanya mau cuci-cuci malah bengong, buruan sana" Clarissa mengagetkan gue.

"Eh iya bentar ya" Gue ngeloyor ke kamar mandi setelah mengambil baju tidur di lemari gue.

Gue mencuci muka dan menatap bayangan gue di cermin. Yang tadi itu begitu menggoda tapi gue gurunya tapi gue kan pacarnya juga. Gue harus kuat, gue ga boleh tergoda, gue kan lebih dewasa masa mau digodain anak sma semlehoi yang cantik, mulus, bening, bodynya uhh... Eh fokus bego gue harus tahan. Gue lalu melanjutkan acara sikat gigi, cuci muka dan lain lain. Setelah ganti baju gue keluar kamar dan menemukan pemandangan indah itu lagi. Dia sedang berbaring dengan anggunnya, matanya mengarah pada layar televisi lalu beralih ke gue sambil tersenyum. Lagi-lagi gue terpana. Senyumnya bikin gue meleleh.

"Kenapa sih malem ini bengong terus?" Tanyanya heran dengan suara seraknya yang selalu bikin gue klepek-klepek.

"Gak apa kok, kayaknya saya masuk angin aja jadi sering bingung" Jawab gue ngasal lalu berbaring di tempat tidur.

"Loh? Sakit? Coba sini mana jidatnya" Clarissa lalu menempelkan punggung tangannya di jidat gue dan ini membuat gue makin susah fokus dikarenakan begitu banyak bagian yang menggoda dan gue putuskan menatap matanya karna itu bagian paling aman.

"Wah emang panas ternyata, mau minum obat dulu?" Tanyanya menatap gue. Gue salah, matanya pun ga aman karna sekarang gue merasa bentar lagi mimisan.

"Gak deh, ini paling besok sembuh kok, cuman masuk angin doang" Kali ini gue yakin gue bisa sakit beneran saking groginya.

"Yaudah ACnya saya naikin yah suhunya biar ga dingin-dingin banget, kaka selimutan gih, kedinginan pasti ujan gini" Dia meraih remote AC mengatur suhu lalu ikutan masuk dalam selimut. Lalu dia memeluk gue. Ya Tuhan godaanmu gini amat.

Swagger TeacherWhere stories live. Discover now