72. School Trip

4.3K 411 148
                                    

Sacha pov
"Hah? School Trip?" Gue bangkit dari posisi duduk bersandar di kursi guru yang udah kehilangan keempukannya.

Murid gue berkerumun di sekitar meja gue. Sebagian ada yang nemplok di meja. Ada juga yang duduk lesehan di bawah papan tulis. Kan bagian depan kelas yang ada papan tulis itu lantainya lebih tinggi. Sebagian lagi ada yang berdiri senderan di dinding. Lama-lama gue berasa jadi wali kelas kipas angin kosmos wadesta. Yah, suasana sekolah emang santai sehabis ujian, mereka ke sekolah cuma sambil nunggu pengumuman dan ngumpul-ngumpul tugas yang bolong buat nambahin nilai.

"Iya Miss, setiap tahun di akhir semester 2 biasanya sekolah ngadain school trip perkelas" Jelas Nia selaku sekertaris kelas.

"Wuih! Bakal kemana nih kelas kita? Ke pantai ya?" Gue jadi semangat ngebayangin liburan ke kota sebelah main air di bawah cerahnya sinar mentari.

"Tahun ini ke kota sebelah Miss" Jawab Irza bikin gue senyum sempurna.

"Tapi ga ke pantai, soalnya kita ke kota raja" Grandis berhasil menghapus senyum gue.

"K-kota raja?" Gue bertanya seolah ga percaya dengan apa yang barusan gue dengar.

"Iya di sana kan ada planetarium, ada museum, lagian tahun kemaren kita udah ke pantai" Jelas Zulva membuat semangat gue turun 90%.

"Hehh jangan terlalu ditunjukkin dong gak berminatnya, kita kan butuh guru pendamping buat school trip" Protes Nia.

"Hoah, saya kan pengen ke pantai, boleh gak ikut gak sih?" Tanya gue. Grandis yang tadinya cuman menyimak dari mejanya, mendekat ke kerumunan teman sekelasnya yang berada di sekitar gue.

"Jangan egois gitu deh, kalo gak ada wali kelas kami gak boleh ikut trip, lagian ini school trip terakhir kami di SMP YPHMT" Grandis menatap gue dengan dingin.

Gue bergidik menerima intimidasi Grandis. "Karena Puteri Kegelapan turun tangan, okedeh. Bakal saya pikirkan"

"MEMANG HARUS IKUT!!!" Anak kelas gue tersulut emosi.


Clarissa pov
"Ikut sama kelas kamu?" Tanya gue ke Sacha yang ngemil sambil baring di tempat tidur gue.

"Iya, nemenin aku ngurusin mereka, lagian mereka ngajakin kamu" Jawabnya sambil memamah biak.

Gue bangkit dari posisi duduk gue yang pewe di atas karpet dan duduk di tempat tidur. "Seriusan mereka ngajak aku?"

"Iyaa, masa aku boong sih" Jawab Sacha.

"Kan aku bukan anggota sekolah, gak enak lah sama guru lain" Ujar gue.

"Tenang aja khusus school trip itu sekolah ngasih otonomi ke walikelas masing-masing buat ngabisin waktu sama muridnya, jadi yah bener-bener kita dan anak kelas aku aja" Jelas Sacha.

"Lagian ntar nginep semalem, lumayan kan kita belum pernah honeymoon disana" Tambah Sacha senyum mesum.

"Hmm, sempet amat mikir gitu, kamu kan harus jagain anak kelas kamu" Gue menepuk pelan pipinya yang bikin gue gemes.

"Itu makanya aku ngajak kamu" Dia menoleh dan tersenyum.

***

"Wah Miss Sacha mabuk perjalanan ya?" Salah satu muridnya, Brian, keliatan agak khawatir ngeliat gurunya yang bersandar dengan lemah di bahu gue.

"Hehehe iya nih, kalian gimana? Baik-baik aja?" Tanya Sacha dengan suara lemah.

"Aman kok Miss, semuanya baik-baik aja" Jawab Brian.

"Tapi kan kita baru 10 menit ada di bis ini Miss, kok udah mabok aja sih" Tanya Putri.

"Dia emang gini, gak tahan kalo gak nyetir" Jelas gue.

Swagger TeacherWhere stories live. Discover now