05

5.4K 584 9
                                        

"Lisa!"

Suara itu sudah 2 Minggu tak dihiraukan oleh Lisa. Pemiliknya telah membuat dirinya geram hingga terpaksa ia harus menjauhinya.

Lisa pun akan beranjak dari ruang dance ketika pemilik suara itu tiba-tiba menarik pergelangan tangannya.

"Maafkan aku." Terdengar permintaan maaf sambil terisak. Lisa jadi tidak tega pada gadis yang baru saja akan ia cap sebagai mantan sahabatnya ini.

Jennie Kim, merupakan sahabat Lisa sejak mereka masuk sekolah menengah pertama di New York. Mereka semakin akrab ketika sama-sama mengikuti club' dance disekolah. Lisa yang berasal dari Thailand dan Jennie yang asli Korea.

Setelah lulus Lisa membuat satu permintaan pada Jennie. Bahwa ia ingin sekali pergi ke Korea Selatan untuk melanjutkan sekolah menengah atas. Tentu saja berharap Jennie akan menyanggupinya. Karena Jennie pasti akan senang jika ia bisa bersekolah ditempat asalnya.

Permintaan Lisa itupun disetujui oleh Jennie. Bahwa mereka akan sepakat satu sekolah lagi dan akan mengikuti club' dance bersama lagi. Namun baru-baru ini masalah menerpa persahabatan mereka.

Tepatnya dua Minggu yang lalu saat pemilihan tim dancer untuk memeriahkan perlombaan basket yang akan di laksanakan satu bulan lagi.

Lisa terpilih menjadi club' dancer utama. Sedangkan Jennie terpilih sebagai cadangan. Lisa telah mengusahakan Jenny agar bisa bergabung dalam club' utama. Namun Jennie tidak mau dan meminta Lisa untuk terus maju saja.

Lisa tidak mau jika Jennie juga tidak mau mengikuti dirinya. Hingga suatu saat Jenny mengancam Lisa jika dirinya tetap kekeuh tidak mau ikut hanya karena dirinya yang tidak terpilih, maka dirinya tidak mau lagi bersahabat dengan Lisa.

Ini merupakan cita-cita mereka berdua, namun jika diantara mereka telah ada yang maju satu langkah. Bagi Jennie itu adalah hal yang sangat menggembirakan. Namun berbeda dengan Lisa, dia lebih memilih perasaan Jennie daripada usahanya.

Lisa malah marah pada Jennie, bahkan ia tidak mau lagi berbicara pada Jenny. Ancaman yang ia tujukan pada Lisa malah berbalik pada dirinya. Ditambah lagi setelah insiden Jennie menampar Lisa. Itu karena Jennie sangat kesal pada Lisa yang bersikap kekanak-kanakan.

"Aku cidera!" Teriak Jenny ditengah isakannya.

Lisa berbalik sambil menganga, ia terkejut dengan ucapan sahabatnya itu.

"Saat aku latihan, aku membuat posisi yang salah hingga kakiku cidera." Jennie terus terisak ketika Lisa berlari dan memeluknya.

"Bodoh! Kenapa tidak mengatakannya sejak kemarin?!" Lisa ikut terisak karena ia jadi mengerti kenapa Jennie sampai tidak terpilih. Saat itu audisinya memang tertutup, mereka tidak dapat melihat satu sama lain.

Lisa sangat mengetahui kemampuan Jennie, dan saat Jennie tidak terpilih ia heran dan sempat tidak percaya dengan pengumuman itu.

"Saat audisi, aku memaksakannya. Maaf tidak menunjukkannya padamu." Ucap Jennie lagi.

"Apa kau masih menganggapku sebagai orang lain? Kita bersahabat sudah cukup lama. Dan kau masih menyembunyikan sesuatu padaku!" Lisa terus terisak dipelukan sahabatnya.

Lalu Jennie melepaskan pelukan itu sambil menatap Lisa. "Aku akan mendukungmu. Jangan mempermalukan aku."

Jennie memperlihatkan dirinya yang bisa sedikit tenang. Hingga Lisa mengangguk dan berjanji pada Jennie bahwa saat pertunjukan nanti. Dirinya akan menunjukkan kehebatannya pada semua orang. Membuat Jennie bangga dan membalaskan penyesalan akan cidera Jennie.

S O R R Y 🔹 khb • kjsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang