Dijam terakhir pelajaran Kim Hanbin memutuskan untuk membolos. Dirinya merokok di atap sekolah sambil memperhatikan pemandangan dibawah sana.
Alasannya sangat mudah ditebak, Hanbin tidak nyaman duduk lama-lama disebelah Jisoo. Pikirannya benar-benar hanya terarah pada Jisoo. Dia tidak bisa berkonsentrasi pada pelajarannya hanya karena gadis itu duduk disebelahnya.
Hanbin lalu membuang rokok ditangannya yang sudah mulai mengecil.
Di bawah sana ada sesuatu yang membuatnya tertarik. Terlihat beberapa orang sedang menaikkan banner besar dari atas.
Sedikit demi sedikit Hanbin dapat melihat apa gambar dalam banner itu. Setelah sempurna terpasang di sana, lagi-lagi Hanbin dibuatnya terkejut.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"WHAT?!" Teriaknya.
Ternyata itu adalah sebuah banner iklan seragam sekolah terbaru.
Tentu saja Jisoo sang visual sekolah dan ketua OSIS lah model utamanya.
"Ahhhhh! Membuatku sakit mata!"
Tak lama setelah itu, bell tanda berakhirnya jam sekolah terdengar. Semua siswa berhamburan keluar, dan saat melewati lapangan outdoor basket mereka berdecak kagum sudah ada banner terbaru yang terpasang di sana. Namun banyak juga yang mencela karena iri pada Jisoo.
Hanbin pun tak menyia-nyiakan kesempatannya. Ia langsung turun dan menuju kelasnya. Tidak peduli jika ia akan bertemu dengan guru yang mengajar jam terakhirnya.
"Ikut aku!"
Ketika sudah sampai dikelasnya, Hanbin langsung menarik tangan Jisoo dan membawanya keluar. Padahal bisa dilihat Jisoo belum selesai membereskan alat tulisnya.
"Ada apa?!" Tanya Jisoo kaget karena perbuatan Hanbin.
Tidak peduli seluruh siswa dikelas yang saat itu masih berada di sana menatap heran mereka berdua. Termasuk teman Hanbin, yaitu June, Jinan dan Donghyuk.
Hanbin terus menarik pergelangan tangan Jisoo. Namun ia berhenti ketika sampai di koridor. Ia menyadari bahwa Jisoo meringis kesakitan akibat perbuatannya. Namun Jisoo diam saja tidak seperti biasanya yang langsung marah-marah.
Hanbin lalu beralih menggenggam jemari Jisoo. Ketika yakin Jisoo tidak menolak Hanbin lalu kembali membawa Jisoo menuju parkiran dan menuntun gadis itu masuk kedalam mobilnya.
Sebenarnya ada apa dengan Jisoo yang sama sekali tidak menolak perlakuan Hanbin kali ini? Jisoo hanya teringat tentang masa lalu Kim Hanbin. Jisoo yakin Hanbin tidak seburuk itu.
Apa benar yang Jisoo rasakan hanya sikap simpatinya saja?
Jisoo mulai melirik Hanbin yang duduk disebelahnya. Lelaki itu diam sambil terus fokus pada jalanan didepannya.
Kemana dirinya akan membawa Jisoo?
1 jam berlalu.
Pantat Jisoo sudah terasa panas karena Kim Hanbin belum menunjukkan tanda-tanda dia akan sampai.