Bobby sejak tadi malam uring-uringan sendiri mencari Hanbin dan Jisoo yang tidak kunjung pulang.
Bobby juga sudah bertanya pada teman-teman Hanbin. June dan Donghyuk mengatakan tidak tahu.
Tetapi informasi dari Jinan, tadi memang saat pulang sekolah Hanbin dan Jisoo pergi bersama.
"Awas saja jika Hanbin berbuat sesuatu pada Jisoo!" Geram Bobby.
Mungkin Bobby belum sepenuhnya menyadari bahwa kini Hanbin telah berubah sikap pada Jisoo.
Semakin emosi lagi ketika Hanbin dihubungi namun tidak juga diangkat, begitupula dengan Jisoo yang juga tidak mengangkat teleponnya.
Memangnya apa yang sedang mereka lakukan? Gumam Bobby yang terus-menerus gelisah.
"Awas saja saat mereka pulang nanti"
Bobby bersumpah akan memenggal kepala Hanbin jika dia melakukan sesuatu pada Jisoo.
Untung saja ayah Kim sedang tidak ada di rumah. Itu memudahkan Bobby juga karena dirinya tidak perlu repot membuat alasan-alasan tidak masuk akal.
***
Disinilah sekarang, Kim Hanbin dan Jisoo berdiri. Disebuah pemakaman diatas gunung. Dari sini mereka dapat melihat kota Busan yang sangat indah. Ini malah terlihat bukan seperti sebuah pemakaman melainkan seperti padang rumput diatas gunung.
Hanbin meletakkan bunga-bunga yang sudah ia beli saat perjalanan kesini tadi. Jisoo dibelakangnya sambil mengusap matanya yang sudah basah.
Ia tidak tega melihat Hanbin seperti ini. Jisoo tahu jika ini adalah kali pertamanya Hanbin pergi kemakam sang ibu.
Walaupun Hanbin sama sekali tidak menceritakan apapun pada dirinya.
"Aku minta maaf, aku baru bisa mengunjungimu sekarang" suara lelaki itu bergetar. Lalu terdengar juga tarikan nafas kasar dari hidungnya.
"Aku bahkan tidak sempat mengenalmu, aku tidak tahu bagaimana sentuhanmu. Aku berusaha tidak membencimu juga, namun aku tidak bisa!" Sambung Hanbin lagi dengan suara yang semakin serak.
Dia benar-benar emosi, dia kalut ingin mengeluarkan semuanya.
"Sebenarnya apa aku ini? Aku ini orang seperti apa?!" Teriak Hanbin yang mulai bersimpuh hingga dia terlihat sedang memeluk nisan sang ibu.
Tangisan Hanbin kini mulai pecah. Bahunya semakin bergetar dan nafasnya terdengar sesak.
Jisoo membiarkan Hanbin pada posisinya dengan tetap dibelakang sambil mengamati Hanbin.
Setelah Jisoo tidak sanggup melihat Hanbin seperti ini. Gadis itu mulai mendekat dan menjamah bahu kokoh itu.
"Hanbin" Jisoo meremas bahu kanan Hanbin dari belakang. Mencoba menenangkan Kim Hanbin.
Jisoo sama sekali tidak pernah melihat Hanbin seperti ini sebelumnya. Dia lemah, dia sakit, dia kacau dan menyedihkan.
Jisoo tahu bagaimana perasaan Hanbin, karena Jisoo juga tidak memiliki orangtua lagi.
Hanbin lalu berdiri, dia tidak mau seperti ini dihadapan Jisoo. Walau Hanbin tahu Jisoo juga sedang menangis sama seperti dirinya dibelakang.

ESTÁS LEYENDO
S O R R Y 🔹 khb • kjs
Fanfiction"Bagaimana jika malam ini kau tidur denganku? Aku juga akan memberikan semua yang kau mau seperti ayahku memberikannya untukmu." -Hanbin