27

4.2K 467 44
                                        

Setelah menjalani ujian akhir selama 2 Minggu penuh dan menunggu selama kurang lebih 2 Minggu juga, rapor akhirnya dibagikan dengan menyatakan kelas 11 naik 100℅.

Tentu setelah itu mereka akan libur panjang selama 2 Minggu penuh juga.

Setelah mendapat ijin dari paman Kim tentang dirinya yang ingin pulang ke Sydney, Jisoo mulai mengemasi barang-barangnya.

Tidak banyak karena dia hanya 3 hari di Sydney, paman Kim tidak mengijinkan Jisoo berlama-lama disana karena paman Kim tidak bisa menemani Jisoo.

Bobby dan Hanbin sempat mengajukan diri mereka agar bisa menemani Jisoo. Namun paman Kim lebih percaya jika Jisoo berangkat sendiri.

Katanya malah jika pergi bersama Bobby atau Hanbin, Jisoo akan repot.

Kedua lelaki bersaudara itu hanya bisa pasrah dengan nafas berat.

"Kau yakin tidak ada sesuatu yang tertinggal?"

Jisoo mulai mengingat kembali tentang barang-barangnya. Sepertinya semua sudah beres.

"Aku yakin semuanya sudah kubawa oppa"

Bobby lalu mengusap lembut rambut Jisoo. Disebelahnya Hanbin ingin sekali menarik tangan kekar kakaknya itu. Tetapi hanya keinginan semata saja.

"Kau lupa denganku, seharusnya kau bawa aku!"

Ucap Hanbin yang mendapat jotosan ringan dari Jisoo di dadanya.

"Tidak lucu!"

Hanbin memutar bola matanya sebal, jujur saja dia sangat khawatir karena Jisoo pergi sendirian.

Walaupun Jisoo sudah meyakinkan bahwa dirinya sanggup namun bagi Hanbin gadis itu tetap saja lemah dan bodoh.

"Baiklah aku berangkat dulu"

***

Hari yang ditunggu-tunggu kini telah datang. Tadi malam tepat pukul 12 waktu Sydney, Hanbin mengirimkan pesan selamat ulang tahun untuk Jisoo. Tetapi Jisoo tidak membalasnya.

Akhirnya Hanbin kembali merebahkan dirinya dikasur dengan berat hati.

Hampir 5 jam Jisoo juga tidak segera membalasnya.

Kemana dia?

Batin Hanbin frustasi. Baru kemarin mereka berpisah namun rasa khawatir Hanbin sudah melebihi 1 tahun tidak bertemu.

Apakah aku benar-benar sudah gila karenanya?

Kembali ia frustasi dengan mengacak rambutnya sendiri.

Namun tidak lama kemudian Hanbin merasakan ponselnya bergetar.

From Jisoo
Terimakasih Hanbin, aku sedang berada di makam orangtuaku

Sedikit lega hati Hanbin, senyum mulai terulas kembali di bibirnya.

***

Sampai pada saatnya Jisoo tiba disebuah pemakaman elit. Dia meletakkan karangan bunga dimasing-masing kuburan ayah, ibu serta kakek dan neneknya.

Teringat kembali kejadian kelam satu tahun yang lalu. Kejadian yang merenggut keluarganya.

Tetapi Jisoo tidak menangis, dia malah menyunggingkan senyum terindahnya.

S O R R Y 🔹 khb • kjsМесто, где живут истории. Откройте их для себя