Pikirkan baik-baik, ketika seseorang yang selalu berada di dekatmu, menemanimu, membelamu dan mengutamakan dirimu. Jangan munafik, pasti kau akan jatuh cinta padanya.
Namun orang itu, apa dia juga mencintaimu?
"Jisoo, kau ingin pergi ke suatu tempat sebelum pulang?"
Tawar Bobby, sebenarnya dia yang ingin jalan-jalan dulu sebelum pulang. Ingin mengajak Jisoo keliling Seoul karena Jisoo sama sekali belum sempat jalan-jalan semenjak menginjakkan kaki di Seoul. Dirinya juga ingin Jisoo yang memilih tempatnya.
"Apa oppa tidak lelah?" Jisoo menatap Bobby yang duduk di bangku kemudinya. Ia tersenyum lebar kearah Jisoo.
Jisoo berharap Bobby akan mengatakan bahwa dia tidak lelah. Dan Tuhan ternyata sedang ada di pihaknya.
"Sama sekali tidak, apa kau ingin makan diluar atau jalan-jalan? Setahuku kau juga belum pernah jalan-jalan keliling Seoul semenjak satu bulan disini."
Jisoo meringis ceria ketika Bobby ternyata tahu menahu tentang perasaannya. Ia pun mengangguk dengan semangat. Lalu Bobby mengacak rambut Jisoo karena gemas dengan gadis itu, hingga membuat pipi Jisoo memerah karenanya.
"Bagaimana jika kita makan Jajangmyeon? Kimbab? Bibimbap? Kimchi?"
Jisoo sampai akan mengeluarkan air liurnya ketika membayangkan makanan-makanan itu. Sudah lama sekali tidak memakannya. Mungkin 6 tahun lebih.
Bobby menatap Jisoo yang duduk disampingnya. Lalu menunjukkan eye smile nya kembali. Bobby sangat setuju dengan rencana yang Jisoo utarakan itu.
"Baiklah Jichuu ah." Jawab pria itu lantang.
"Jichuu?" Tanya Jisoo heran dengan panggilan Bobby.
"Nama Jichuu sepertinya lebih cocok untukmu." Bobby tertawa mengejek.
Jisoo mempoutkan bibirnya sebal. Namun nama yang diberikan Bobby terdengar sangat lucu juga.
"Go go go Kimbab oppa!" Jisoo berteriak keras sambil tangannya ia kepalkan keatas.
"Kimbab?" Kini giliran Bobby yang bingung dengan panggilan yang diberikan Jisoo.
"Kim Bobby jika disingkat dan diplesetkan sedikit akan terdengar seperti makanan kan?" Ucap Jisoo menjelaskan alasannya memanggil Bobby menjadi Kimbab.
Lagi-lagi Bobby menunjukkan eye smile nya. Dia pun mengacak rambut Jisoo lagi hingga rambutnya benar-benar berantakan.
"Yaaak oppa!" Teriak Jisoo tidak terima. Namun Bobby malah semakin bersemangat mengacak-acak rambut Jisoo.
***
Tak lama kemudian Bobby sudah menemukan restoran yang menyediakan berbagai macam masakan Korea. Ia segera menepikan mobilnya, memasuki tempat parkir restoran itu dan memarkirkannya dengan benar disana.
Restorannya benar-benar bagus, Jisoo tak henti-hentinya berdecak kagum dengan eksterior nya. Restoran nya berada di outdoor, dengan dinding yang dipenuhi tumbuhan merambat. Sangat unik, Jisoo sangat menyukainya.
"Kau boleh menghabiskannya."
Jisoo menelan ludahnya, tentu karena lapar dan segera ingin menyantap semua makanan ini. Namun yang paling membuat Jisoo membulatkan mata ialah, Bobby memesan semua makanan yang dirinya sebutkan tadi.
"Oppa aku tidak sanggup."
Jisoo menggembungkan pipinya, terasa ingin muntah karena ia makan banyak kali ini. Bobby telah memaksanya untuk makan banyak.

YOU ARE READING
S O R R Y 🔹 khb • kjs
Fanfiction"Bagaimana jika malam ini kau tidur denganku? Aku juga akan memberikan semua yang kau mau seperti ayahku memberikannya untukmu." -Hanbin