Dikantin kali ini tidak kalah menggemparkan dibanding dikelas tadi. Gosip seperti itu pasti sangat cepat menyebar. Apalagi gosip tentang Rose sang primadona sekolah. Yang mana juga nama K4 menjadi bumbu penyedapnya. Karena saat kejadian mereka berada disana.
Dan lagi-lagi Jisoo yang harus menelan pil pahitnya. Ia menjadi sasaran empuk para haters-nya. Semuanya mengira Jisoo lah yang salah.
Semenjak kedatangan Jisoo bersama Rose dan K4. Para siswa penghuni kantin saat itu memandang Jisoo tak lepas dengan tatapan penuh kebencian.
Hanbin memimpin lalu duduk disalah satu bangku andalannya. Awalnya Jisoo tidak mau makan bersama grup kekanakan itu. Namun Rose menariknya agar Jisoo ikut bergabung.
"Sepertinya aku duduk di bangku lain saja." Jisoo sudah akan pindah namun Rose menarik tangannya pelan.
"Tidak boleh kau harus ikut bergabung."
Rose tetap kekeuh menarik tangan Jisoo. Rose pun mendudukkan Jisoo disamping Hanbin.
"Tidak usah takut Jisoo, June yang akan menanggungnya." Ucap Jinan yang mana dapat tatapan maut dari June.
"Benar Jisoo, June yang akan menanggungnya." Astaga, kenapa Rose juga ikut mengorbankan diri kekasihnya?
June tersenyum kecut.
"Tidak akan aku biarkan mereka membully mu lagi Jisoo. Aku yakin mereka pasti sudah kapok." Bela Donghyuk selagi memakan makanan favoritnya. Sepiring sayuran rebus dengan mayonaise.
Hanbin pun juga mulai menyantap makanannya. Namun kali ini ia lambat dalam urusan makan. Memasukkan makanan saja ia tidak becus. Karena makanannya selalu tumpah saat mengenai bibir Hanbin yang terluka. Hanbin jadi frustasi dan meletakkan sumpitnya kasar.
"Tidak sopan!" Umpat Jinan merasa berisik karena ulah Hanbin.
"Kau sudah mendapatkan enaknya dicium. Dan sekarang kau juga harus merasakan akibatnya." June berkomentar sambil tertawa.
"Kalian tahu? Ini sangat tersiksa. Melebihi sariawan!" Umpat Hanbin lagi sambil berdecak, dan kali ini ia tidak ada niatan untuk makan. Padahal perutnya sangat lapar.
Jisoo tahu benar jika itu kesalahannya. Namun Hanbin juga bersalah. Jisoo pun berdiri dan mengambilkan garpu serta pisau. Dengan ini Hanbin tak perlu makan menggunakan sumpit. Ia bisa makan dengan cara memotongnya kecil-kecil dulu lalu melahapnya dengan garpu. Maka Jisoo yakini makanannya tidak akan mengenai bibir Hanbin yang sakit. Walaupun akan terasa sedikit nyeri saat Hanbin membuka mulutnya.
Jinan, June, Donghyuk dan Rose menatap keduanya, Hanbin dan Jisoo. Merasa ada yang aneh diantara mereka.
"Jisoo kenapa kau romantis sekali?" Tanya Jinan yang merasa incerannya kini mulai diambil oleh Hanbin.
"Mereka kan tinggal bersama jadi wajar saja." Ucap Donghyuk santai.
"Akh!" Donghyuk mengaduh saat kakinya ditendang oleh Jisoo.
"Jangan berbicara keras-keras!"
Donghyuk meringis sambil meminta maaf.
"Jadi Jisoo dan Hanbin tinggal bersama?" Tanya Rose yang kini wajahnya diselimuti rasa penasaran.
Sebelum Jisoo menjawab. Ia melirik Hanbin dulu, takut Hanbin yang akan menjawabnya. Namun sepertinya ia terlalu sibuk dengan makanannya.
"Ayah Hanbin adalah pamanku." Jelas Jisoo.
"Paman bukan kandung!" Celetuk June.
"Memangnya ada Paman bukan kandung?" Jinan merasa aneh dengan ucapan June.

ŞİMDİ OKUDUĞUN
S O R R Y 🔹 khb • kjs
Hayran Kurgu"Bagaimana jika malam ini kau tidur denganku? Aku juga akan memberikan semua yang kau mau seperti ayahku memberikannya untukmu." -Hanbin