Hanbin telah dijatuhi semua tuduhan, mulai pelaku kekerasan dan penusukan. Semua karena bukti dari saksi mata yang berada di gudang itu.
Taeyong, Yuta dan Kris, mereka semua mengakui jika Hanbin lah yang bersalah.
Bukti telah terkumpul, sialnya disana tidak ada cctv yang bisa membantu menunjukkan siapa pelaku yang sebenarnya.
Kaki Jisoo lemas, wajahnya pucat dan pada akhirnya tubuh mungil itu merosot kebawah.
"Jisoo ya" Bobby mencoba menahan tubuh Jisoo, tetapi gadis itu telah lebih dulu terduduk lemas dilantai kantor pengadilan.
Jisoo menatap satu-satu temannya dengan mata yang sudah bengkak.
Jisoo lalu menghampiri June yang berdiri tak jauh darinya. Air mata telah membasahi pipinya semenjak hakim mengetuk palu.
"June ya, bukankah ayahmu seorang pengacara? Dia pasti bisa membantu Hanbin keluar kan?! June jawab aku!"
Teriak Jisoo yang sudah menangis sambil menarik kerah June. June hanya bisa menunduk lesu.
"June jangan diam saja!" Teriak Jisoo lagi dengan memukuli dada June.
Semuanya nampak frustasi, apalagi paman Kim. Dia marah besar karena baginya perbuatan Hanbin tidak bisa dimaafkan lagi.
Dengan bukti yang diperlihatkan di pengadilan tadi membuat paman Kim dengan mudahnya percaya bahwa Hanbin memanglah bersalah.
Setelah Hanbin dinyatakan menjadi tersangka dan dijatuhi hukuman 5 tahun penjara, paman Kim langsung pergi dari sana. Dia sudah benar-benar kecewa dan tidak akan membantu Hanbin untuk keluar.
Rose, Lisa dan Jennie pun turut sedih dengan saling berpelukan dan menangis. Mereka tidak tega pada Jisoo yang terlihat sangat terpukul dengan kejadian ini.
Karena June tetap diam, Jisoo bergeser kesamping, menatap Jinhwan yang juga terlihat sedih dengan semua hal yang di alami Hanbin. Berharap Jinhwan akan membantunya.
"Jinan, keluargamu pasti bisa membantu kan?! Jika kau meminta uang untuk membebaskan Hanbin pasti bisa kan?! Jinan ya!"
Sama saja dengan June, tetap tidak ada jawaban. Jisoo semakin menangis hingga nafasnya sesak.
Teman-temannya pun hanya bisa melihat Jisoo yang kini nampak sangat kacau.
"Donghyuk, apa kau juga akan diam saja? Keluargamu juga kaya raya dan kau bisa dengan mudah membebaskan Hanbin kan?! Donghyuk ya! Jangan diam saja!"
Tangan kecil yang semula menarik kerah Donghyuk itu pun lemas. Tubuh mungil itu pun kembali merosot dan bersimpuh didepan Donghyuk.
"Ayo kita pulang, aku mohon"
"Oppa kenapa kau juga diam saja?!"
"Kau tidak bisa melakukan apapun lagi, hakim sudah memutuskan, kau harus berusaha menerimanya"
"Lima tahun oppa! Lima tahun apa kau akan membiarkan Hanbin dipenjara selama itu?!"
Nafas Jisoo semakin sesak, dadanya sakit dan penglihatannya mulai mengabur. Dia sudah lelah menangis. Dia benci dengan perpisahan. Hal yang dua tahun lalu telah dia kubur, kini dia seperti merasakannya kembali.
"Hanbin ah" hanya nama itu yang terakhir dia ucapkan sebelum penglihatannya semakin gelap.
***
Tinggal satu bulan lagi, ujian kelulusan akan segera tiba. Sudah 3 bulan juga Jisoo bersikap dingin pada semua orang. Tentu, semenjak Hanbin dipenjara gadis itu serasa hidupnya telah mati.

ВЫ ЧИТАЕТЕ
S O R R Y 🔹 khb • kjs
Фанфик"Bagaimana jika malam ini kau tidur denganku? Aku juga akan memberikan semua yang kau mau seperti ayahku memberikannya untukmu." -Hanbin