6. Adorable 🙎

4.3K 447 30
                                    


Suara pintu terbuka membuat perhatian para murid beralih kepada sosok yang berdiri diambang pintu.

"Maaf saya terlambat," setelah sedikit membungkuk kepada Mrs. Goo yang membetulkan letak kacamata di wajahnya, Yoongi segera masuk dan berjalan ke arah bangkunya tanpa menunggu gurunya mempersilahkan, sang guru yang sudah hafal betul akan tingkah acuh muridnya ini pun tak ingin ambil pusing dan segera melanjutkan penjelasannya didepan kelas.

Pandangan Nara mengikuti pergerakan Yoongi, yang kini sudah duduk dibangku sebelahnya.

'Haruskah aku menyapanya atau tidak?'

Sejak dulu ia ingin memiliki teman, tetapi ia takut untuk mengambil langkah pertama, bagaimana kalau ia tidak ditanggapi? Itu akan menyakiti hati.

'Sudahlah, Nara. Bukankah memang sudah nasibmu hanya menjadi sebuah bayangan yang tidak orang sadari eksistensinya?'

Ia lirik Yoongi dari ujung matanya, ia memakai masker yang menutupi hidung dan mulutnya hari ini.

'Apa ia sakit? Kemarin juga wajahnya memerah saat ia meninggalkan apartemenku secara tiba-tiba.'

Tanpa sadar, pandangan Nara beralih dari masker ke mata sayu pria di hadapannya, menahan bibirnya agar tidak tertarik keatas saat melihat Yoongi yang terlihat mengantuk kapanpun.

'Lucu', batinnya.

Tiba-tiba saja Yoongi melihat kearah Nara dengan tatapan tajam membuat si gadis tersedak air liurnya sendiri, dan segera mengalihkan pandangan ke depan kelas.

Namun Yoongi tidak bergeming dan tetap memandang Nara yang merasa tempurung kepala nya bisa berlubang jika terus dipandang dengan tajam seperti itu.

Dan ketika bel pergantian mata pelajaran berbunyi, Nara segera lari keluar kelas meninggalkan Yoongi yang tersenyum kecil melihat tingkah malu-malu kucing si anak baru.

'Gadis yang menarik', pikir Yoongi.

Ia menarik nafas dalam-dalam, berusaha menghirup aromanya yang tertinggal. Sepertinya ia mulai terbiasa dengan aroma Nara, si anak baru.


...bersambung...

Your Scent | MYG | R 17+Where stories live. Discover now