44. Whipped

2.1K 297 40
                                    

Apartemen Nara, 21.48 pm


“Tunggu apalagi?? Ayo mulai,” Nara memasang ekspresi serius yang sebenarnya setengah mati ia pertahankan.


Bagaimana tidak, wajah kesal dengan dua kuncir kecil yang bertengger di kepala Yoongi, membuatnya terlihat sangat menggemaskan.


Untung saja mereka hanya berdua di apartemen Nara, jika ada orang lain atau Noona-nya melihat Yoongi dalam keadaan seperti ini, pastinya mereka akan mengatai Yoongi dengan sebutan ‘whipped’. [Perilaku seseorang yang rela melakukan apapun demi orang yang ia anggap memegang kendali terhadap dirinya]


“Kalau kau hanya mau diam, lebih baik kau kembali ke apartemenmu,” Nara sudah hampir beranjak dari sofa diruang tamunya saat suara berat Yoongi menghentikan pergerakannya.


Itjana.. niga.. halmari.. isseo,” dengan tanpa nada dan tanpa ekspresi, Yoongi menyanyikan atau lebih tepatnya mendeklarasikan satu baris lagu anak-anak, membuat Nara semakin menggigit bibir bawahnya untuk menahan tawa mendengar suara sumbang Yoongi.


“Apa kau sedang main-main?? Nyanyikan dengan nada yang benar dan jangan lupa gerakannya”


“Yaa-..”


“Apa?? Mau protes? Katanya kau mau melakukan apapun demi aku maafkan..,” Nara memasang wajah cemberut membuat Yoongi menggeram lalu menghembuskan nafas kasar.


Mau apa lagi? Didiamkan oleh Nara seharian ternyata tidak enak dan itulah yang membuat ia terjebak pada situasi ini.


6 jam yang lalu


Setelah membuat Nara meninggalkannya ditoko kosmetik & skin care tadi siang, pramuniaga yang sebelumnya sedang berbicara pada Nara memberitahu Yoongi -yang sempat membeku kebingungan- untuk mengejarnya. Sang pramuniaga yang sepertinya cukup berpengalaman juga memberitahukan kepada Yoongi kemungkinan yang menyebabkan Nara pergi.


“Perempuan itu agak sensitif. Melihat ia yang menggunakan masker untuk menutupi jerawatnya, membuktikan bahwa ia sedang tidak percaya diri dan merasa malu. Dan mengetahui kekasihnya melihat apa yang berusaha ia sembunyikan dan bahkan kau sempat menertawainya, jelas membuat dia semakin malu,” jelas sang pramuniaga membuat mata Yoongi membesar.


“A- aku tidak menertawainya karena berjerawat,” jawab Yoongi defensif.


“Kalau begitu jelaskan kepadanya,” sang pramuniaga memberikan isyarat dengan tangan dan matanya menyuruh Yoongi untuk mengejar Nara.


Namun setelah berhasil mengejar dan mensejajarkan langkah, bukannya minta maaf, Yoongi malah mengomel karena menurutnya Nara sangat tidak masuk akal hari ini. Menutupi wajah bahkan menjaga jarak dengan Yoongi seharian hanya gara-gara sebuah jerawat.


Salahkan mulut Yoongi yang tidak pernah bersosialisasi dengan orang lain alih-alih minta maaf, ia justru membuat Nara semakin kesal dan menutup pintu apartemennya dengan keras didepan hidung Yoongi.


Dan setelahnya Yoongi ikutan kesal. Kesal kepada dirinya yang bodoh dan tidak bisa bersikap juga kesal kepada Nara yang mengapa tidak memaki atau mungkin memukul Yoongi saja sekalian. Didiamkan seperti ini benar-benar membuat Yoongi hampir gila.


Atau memang Yoongi sudah gila.


45 menit sebelumnya


Memanfaatkan ability-nya sebagai werewolf juga kedekatan pintu balkon kamarnya dan kamar Nara, Yoongi yang sudah gila menyelinap masuk kedalam kamar Nara.


Your Scent | MYG | R 17+जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें