Your Scent | MYG | R 17+

39. Transformed

AN: mv n lagunya Lauv diatas, bikin gua pengen punya pacar.. Hahhaha... Cocok buat ngegambarin feeling in love..

🐺🐺🐺🐺

Nara POV

Ujung kakiku tidak bisa berhenti mengetuk-ngetuk lantai. Kutempelkan sebelah telingaku ke daun pintu kamar, berusaha mendengar apa yang sedang terjadi didalam sana tapi pintu yang cukup tebal dan soundproof membuatku tidak bisa mendengar apapun.

Telepati??

Mereka pasti memutuskan sambungannya denganku.

Chaerin eonni sudah mengajarkan bagaimana untuk membatasi apa dan kepada siapa telepati itu kita tujukan, yang sebenarnya cukup mudah namun membutuhkan konsentrasi. Kita hanya harus bermain dengan alam bawah sadar kita, memfokuskan kepada siapa dan apa yang ingin kita sampaikan.

Mungkin inilah alasan mengapa Yoongi tiba-tiba muncul di toilet wanita saat Jinri Cs membully-ku, karena pada saat itu meski hubungan kami sedang tidak baik-baik saja, alam sadarku meneriakkan namanya.

Aku tidak bisa menahan diriku untuk tidak tersenyum. Belum pernah sekalipun dalam hidup, aku merasakan something so magical seperti ini.

Disaat Yoongi dan rasa insecurity-nya berfikir aku akan ketakutan dan meninggalkannya, aku yang mungkin sedikit mengalami konslet pada otakku justru sangat ‘wah' dengan semua werewolf thingy ini.

Song Nara yang selama ini merasa hidupnya tidak penting tiba-tiba merasa excited dengan apa yang akan terjadi pada hidupnya kedepan.

Mate..

Satu kata yang mampu menimbulkan sejuta rasa didadaku.

Mate, Jodoh, Takdir..

Song Nara adalah Mate dari seorang Min Yoongi.

Sebagian dari diriku merasa jantungku ingin meledak karena aku ternyata ditakdirkan menjadi pasangan untuk seseorang yang ku suka. Bahkan kata suka sebenarnya tidak cukup menggambarkan bagaimana eksistensi Yoongi dihidupku.

Katakan aku murahan, karna kami baru mengenal selama dua bulan, namun hidupku seperti sudah berada digenggaman tangannya.

Tetapi sebagian dari diriku merasakan keraguan, ketakutan, kegundahan.

Apa karna aku adalah mate-nya maka Yoongi mendekati ku?

Seandainya aku bukan mate-nya, apakah Yoongi akan hadir dalam hidupku, meskipun hanya sebagai seorang teman?

Seandainya tidak ada Yoongi dalam hidupku, apakah aku akan tetap terpuruk seperti pada saat sebelum aku bertemu dengannya?

Dan yang paling mengganggu fikiranku adalah..

Seandainya ada suatu kesalahan dan ternyata aku bukan mate Yoongi, akankah ia pergi meninggalkanku untuk bersama dengan mate yang sesungguhnya?

Aku menelan ludah keras membayangkan hal-hal buruk yang mungkin saja terjadi namun segera kutepis semua negatifitas tersebut lalu mencoba menormalkan nafasku.

Berhenti berfikir yang tidak-tidak Nara, fokuslah pada apa yang ada dihadapanmu.

Belum ada 10 menit pintu kamarku tertutup, meninggalkan aku yang berada diluar sendirian tapi rasanya seperti sudah berjam-jam.