40. Wanna help?

2.3K 338 90
                                    

Yoongi POV


“Kau tidak apa-apa?,” suara lembutnya seperti alunan musik ditelingaku.


Wujudku sudah kembali seperti asalnya.


Pakaianku juga sudah terpasang rapi membalut tubuhku.


Keadaan fisikku? Tentu masih jauh dari kata baik-baik saja mengingat hari ini masih hari ke-2 masa heat-ku.


Tetapi perasaanku jauh lebih baik dari hari-hari sebelum ini.


Sebab tidak ada lagi sesuatu yang kusembunyikan dari gadis yang pundaknya sedang kujadikan sandaran pada saat ini.


Dengan segala hal yang telah terjadi, segala rasa insecure-ku yang mendorongnya pergi, dan fakta-fakta baru yang mungkin akan sulit nalarnya terima, dia, Song Nara, gadis yang aromanya seperti oksigen bagiku, yang eksistensinya menjadi alasanku menantikan hari-hari kedepan, ia masih tetap disini.


Berada disisiku.


“Tubuhmu panas sekali,” ia mencoba mengipasi tubuhku yang penuh peluh meski suhu pendingin ruangan sudah diatur sampai ke limit terendahnya.


I know I’m hot,” aku menyeringai melihatnya memutar bola mata karena lelucon tidak tepat waktuku.


“Bagaimana denganmu sendiri? Kau juga kurang istirahat,” kuangkat kepalaku untuk memperhatikan wajahnya yang terlihat lelah.


“Jangan cemaskan aku, kau yang sedang tersiksa disini karna masa heat-mu itu,” kalimatnya membuatku ingin memeluknya erat. Tetapi aku harus menahan diri, tidak boleh sampai kehilangan kontrol.


Kuletakkan kembali kepalaku dipundaknya. Sebagai lelaki, seharusnya akulah yang menjadi sandaran baginya. Namun untuk kali ini, aku menyerah. Untuk menegakkan kepala saja sudah cukup berat bagiku.


“Yoon..”


“Hmm?”


“M-mungkin aku bisa membantumu”


Aku mencoba menyesap panjang aromanya untuk menghilangkan rasa pening dikepalaku.


“Kau berada disini saja sudah menjadi bantuan bagiku”


Mataku mulai berat. Mungkin justru lebih baik jika aku tertidur saja, agar beribu rasa tidak nyaman ditubuhku ini tidak begitu kurasakan.


“M-mungkin aku bisa membantu... lebih dari itu,” kali ini kalimatnya benar-benar mengalihkan atensiku.


“Apa yang kau bicarakan?,” aku menatap wajahnya yang tiba-tiba memerah, dan matanya yang enggan menatapku.


“Artikel yang kubaca mengatakan.. bahwa ada c-cara.. untuk mengatasi rasa sakit pada werewolf yang sedang m-mengalami masa heat..”


Aku memandang lekat ke manik matanya. Apa yang ia katakan, aku mengerti kemana arahnya. Yang aku sanksi, apakah ia mengerti apa yang sedang ia bicarakan.


“Seks, itu maksudmu?,” matanya membelalak dan wajahnya semakin memerah, mungkin tidak menyangka aku akan mengatakannya sefrontal ini.


Mulutnya membuka seperti ingin mengatakan sesuatu namun kemudian terkatup lagi.


Kemudian ia justru sibuk memainkan jarinya dan kedua netranya mencoba kabur dari tatapanku.


Melihat ia yang tidak kunjung memberikan jawaban padahal ia yang pertama kali mensugestikan hal ini, membuatku mengambil keputusan.


“Baiklah.. Mari kita lakukan”


🐺🐺 ..bersambung.. 🐺🐺


A/N: Jeng jeng jeng... Yoongi, kamu mau ngapaaiiin?? Haha.. Skrg Filler chapter dulu, and private ya untuk chapter depan..

Btw, say happy birthday to my love guys  Iswatunhrdyn 💞🎉🎊

I know i know its too late now iswa.. haha.. But still i wish only the best for you.. Be mature.. Be responsible.. Be happy and all ❤❤

Your Scent | MYG | R 17+Where stories live. Discover now