52. Date part 1 ❤

1.8K 175 60
                                    

Jika berbicara soal kencan, kira-kira apa yang akan langsung muncul dipikiran kalian?


Candlelight dinner?


Mengunjungi theme park?


Shopping?


Piknik di sebuah taman?


Dan masih banyak lagi..


Dan itulah yang membuat Yoongi justru merasa kesulitan untuk mempersiapkan bagaimana kencan pertama dengan pacar pertama (dan akan menjadi yang terakhir) (dan satu-satunya) ini akan berjalan. 


Begitu banyak pilihan tapi terlalu mainstream


Yoongi ingin sesuatu yang spesial, dan Ia hanya bisa merutuki dirinya sendiri yang secara impulsif, mengajak Nara berkencan hari ini.


Ya, first kiss-nya dengan Nara kemarin sore, membuat beberapa saraf otaknya seperti konslet, menghasilkan oksitosin yang meluap dan menyebabkan dirinya jump headfirst mengatakan 'Sampai jumpa besok.. Semoga jam 10 tidak terlalu pagi untukmu,' mengecup kening Nara sebelum melesat pergi kembali ke apartemennya, lalu meninggalkan Nara yang masih mencerna arti kalimatnya.


Min Yoongi yang tenang itu hanyalah facade.


Hanya cover yang ia ciptakan untuk dilihat Nara, karena sebenarnya manusia setengah serigala ini tidak kalah gugup dari Nara.


Begitu kembali ke kamarnya semalam, memang benar bahwa Yoongi langsung tertidur dengan lelap bahkan mendapatkan deep sleep quality yang sangat jarang ia dapatkan semenjak ia mengetahui bahwa dirinya setengah manusia.


Namun, begitu bangun dari tidurnya, Yoongi segera melompat mencari ponselnya dan membrowsing tips for a perfect date, hingga hanya tersisa 10 menit untuknya bersiap-siap dengan rencana yang belum terencana.


Kegugupannya sedikit menguap begitu Nara membuka pintu apartemen dengan pipi yang terlewat merona, detak jantung yang menderu dan bola mata yang tidak berani menatap ke manik Yoongi. 


Melihat reaksi Nara atas apa yang terjadi kemarin membuat sedikit rasa bangga menyeruak dihatinya, apalagi saat Ia tanpa sengaja bisa mendengar suara hati Nara, membuktikan bahwa fikiran Nara juga sedang kacau, sehingga ia tanpa sadar men-telepati-kan pikirannya.


"Sebenarnya kita mau kemana?," pertanyaan Nara membuyarkan lamunan Yoongi.


"Mengisi peru..," Yoongi menghentikan langkah mendadak dengan mata membulat.


"Maaf, aku lupa menanyakan pendapatmu. Apa kau lapar? Atau punya tempat yang ingin kau kunjungi?," Nara tertawa kecil, perhatian Yoongi yang ingin selalu me-nomorsatu-kan kenyamanannya ini membuat Nara gemas.


"Kencan ini idemu Yoon. Aku akan mengikuti apa yang sudah kau rencanakan," Yoongi tersenyum tipis sambil mengelus belakang lehernya -hal yang akan ia lakukan saat gugup- karena sejatinya Ia tidak punya rencana matang akan kencan ini.


"Ehm, aku berfikir ingin mengajakmu makan Tteokboki. Ada rumah makan Tteokboki paling terkenal di Daegu yang kebetulan sudah lama sekali ingin kucoba.. Apa kau oke dengan makanan pedas sepagi ini?," tanpa ragu, Nara mengangguk cepat. Ia tahu bahwa Yoongi sangat menyukai kudapan tersebut, dan Nara pun tipe orang yang sangat suka pedas, so Why not?


🐺🐺🐺


Makanan pedas mungkin bukan pilihan yang baik untuk dimakan pagi hari, namun ramainya pengunjung di Boongboong Tteokboki seakan mematahkan stigma tersebut dan juga bukti bahwa hidangan disana taste-worthy.


Your Scent | MYG | R 17+Место, где живут истории. Откройте их для себя