13. Skinship 👫

2.9K 333 21
                                    


"Orange juice atau cola?," tanya Nara yang saat ini berdiri di depan kulkas mengeluarkan buah-buahan untuk menjadi teman saat ia dan Yoongi mengerjakan tugas bersama. Tanpa menjawab, Yoongi ikut melongok kedalam kulkas Nara, dan mengambil sebotol air mineral.

"Tidak usah repot-repot. Aku ingin tugas ini cepat selesai," Yoongi mematikan keran yang sedang digunakan Nara untuk mencuci buah dan menarik tangan Nara beranjak kembali ke ruang tamu. Tanpa ia sadari bahwa jantung Nara serasa ingin melompat saat tangan Yoongi menyentuh kulitnya.

"Tunggu.. Tanganku basah," Nara beralasan agar Yoongi melepaskan tangannya, dan segera mengambil Tissue untuk mengeringkan tangannya, berharap Yoongi akan pergi terlebih dahulu ke ruang tamu.

Namun Yoongi masih berdiri didekatnya, menunggu hingga Nara selesai mengeringkan tangannya, dan menggenggam kembali tangan Nara, menariknya ke arah ruang tamu.

Nara menggigit bibirnya, tidak biasa dengan perlakuan seperti ini, terlebih lagi dari seseorang seperti Yoongi.

Ya, dia belum lama mengenal Yoongi, namun desas-desus bahwa Yoongi adalah tipe Introvert cenderung anti-sosial sudah sampai ditelinganya, dan sebuah tanda tanya besar bertengger di benaknya.

'Mengapa Yoongi menjadi orang pertama yang berinteraksi dengannya?'

'Dan mengapa Nara menjadi orang yang Yoongi pilih untuk berinteraksi?'

Berawal dari kebetulan yang membuat mereka menjadi teman sebangku, meski banyak orang merasa aneh karna Yoongi menerimanya setelah menolak begitu banyak orang, termasuk School QueenKa sekelas Han Jinri.

Berlanjut dengan kebetulan bahwa mereka bertetangga, dengan balkon kamar yang bersebelahan. Jika mau, tidak sulit bagi Yoongi untuk menerobos ke kamar Nara tanpa melalui pintu depan.

Dan kebetulan yang terakhir, saat Yoongi pergi keatap sekolah dan menemukan Nara yang terkunci diluar -begitulah yang Yoongi ceritakan pada Nara, tidak ingin si gadis tahu bahwa ia memang mencarinya- dan sejak saat itu Yoongi selalu muncul didepan apartemennya setiap pagi untuk berangkat ke sekolah bersama, duduk bersamanya dikantin sekolah saat makan siang, dan membuntuti kemana Nara pergi baik itu ke perpustakaan, halaman belakang sekolah, atau saat perjalanan pulang sekolah. Jangan lupakan bagaimana protektif nya Yoongi saat Nara sakit.

Nara sendiri memiliki sifat yang kurang lebih sama seperti Yoongi, lebih memilih untuk sibuk dengan dunianya sendiri. Namun perbedaannya adalah, Yoongi memilih untuk tidak membaur, sedangkan Nara seperti debu yang tidak terlihat.

Maka dari itu, Nara bersumpah bahwa ia rela menggadaikan nyawanya jika itu adalah harga yang harus dibayar untuk mempertahankan satu-satunya orang yang mulai menjadi organ penting bagi kelangsungan hidupnya.

...bersambung...

A/N: Double update.. Baca chapter sebelumnya bagi yang belum.. Aku kangen Yoongi ih..

Your Scent | MYG | R 17+حيث تعيش القصص. اكتشف الآن