10. 💓 Beautiful 💓

3K 361 21
                                    


Nara berbaring di ranjang ruang kesehatan dengan kain kompres diatas keningnya, setelah meminum obat yang diberikan oleh petugas kesehatan.

Sedikit merasa lebih baik, otaknya baru bisa mencerna semua kronologi hingga berakhirnya ia di tempatnya berada sekarang.

Tadi disaat organ tubuhnya sibuk menghasilkan rona merah dipipi dan degup jantung yang 2 kali lebih cepat dari normal saat tangan Yoongi menyentuh kening 'berapi' nya, si lelaki meminta izin kepada Guru untuk membawa Nara ke ruang kesehatan karena demamnya yang meninggi lagi. Melihat si gadis tidak kunjung melangkah saat Yoongi sudah membantunya berdiri membuatnya berasumsi bahwa si gadis mungkin terlalu lemas untuk berjalan sendiri, maka dari itu ia menggendongnya.

Sempat merasa tersentuh karena perlakuan Yoongi yang khawatir dengan keadaannya, membuat Nara berfikir dua kali saat melihat si teman sebangku yang ikut membaringkan tubuh di ranjang lain dan segera memejamkan matanya.

'Dia memang ingin mengantar dan menemaniku disini atau hanya mencari alasan agar bisa bolos dari jam pelajaran?'

"Tidurlah. Bangunkan aku jika kau membutuhkan sesuatu," tanpa membuka matanya, kalimat Yoongi menghadirkan senyum kecil di bibir Nara.

Ia perhatikan wajah tampan pria yang berjarak kurang lebih dari 1 meter dihadapannya.

Dari surai gelapnya yang menutupi sebagian kening pucat, perbedaan warna yang begitu kontras namun indah.

Kedua alis tegas yang berbentuk seperti pedang samurai.

Dengan mata terpejam ia terlihat lembut, image yang sangat berbeda jika dibandingkan pada saat ia terjaga.

Hidung yang tidak setajam puncak gunung mount everest namun membuat lekukan sempurna di wajahnya.

Juga bibir kecil, tipis, berwarna pink alami tanpa polesan gincu yang membuat Nara penasaran selembut apa rasanya jika bertemu dengan bibir miliknya.

'Oh Tuhan, apa yang kupikirkan?,' Nara merasa malu dengan fikirannya sendiri. Mungkin ini pengaruh demam tingginya.

"Terima kasih dan selamat tidur Yoongi," kalimat Nara membuat Yoongi berani membuka matanya, dan bergantian memerhatikan wajah sang gadis.

Gemuruh didadanya tidak memungkinkan Yoongi untuk memejamkan mata lagi, karena yang ingin Yoongi lakukan adalah memanfaatkan momen ini untuk menikmati indah paras sang gadis yang dengan secepat kilat mampu membuat dunianya jungkir balik.


...bersambung...

A/N: Aku juga penasaran gimana rasa bibirnya Yoongi, karna warnanya pink kalau bukan stroberi mungkin pome atau rasa es doger.. Jadi pengen pop ice

Your Scent | MYG | R 17+Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon