Your Scent | MYG | R 17+

37. Telepathy

Nara POV

Melihat Chaerin Eonni yang menghela nafas, kemudian mengangguk dan mengisyaratkab bahwa aku boleh mendekat kearah Yoongi membuatku ingin melompat kesenangan.

Perlahan tapi pasti aku mendekati ranjangku. Entahlah, aku merasakan urgensi untuk lebih dekat dengan the ball of white fur dihadapanku ini.

Ya, aku seorang pecinta anjing. Aku pernah memiliki satu saat aku masih berumur 8 tahun, namun orang yang tidak memiliki hati meninggalkan ia tergeletak di tengah jalan bermandikan darah setelah menabraknya.

Hmm oke, walaupun yang berada dihadapanku kali ini memiliki ukuran berkali-kali lipat, juga memiliki taring yang lebih tajam dari tipe anjing yang biasa kita jumpai sehari-hari, tetap saja serigala itu satu familia dengan anjing berdasarkan ilmu taksonomi hewan dalam pelajaran biologi. Jadi aku menyukainya.

“Noona, bisakah kau tinggalkan kami?,” langkahku terhenti seketika saat kudengar sebuah suara bergema di tempurung kepalaku, dan aku yakin sekali suara ini tidak lain dan tidak bukan adalah milik Yoongi.

"Wow, kau sudah bisa menggunakannya?,” aku segera menengok ke arah Chaerin Eonni yang suaranya terdengar kali ini, namun semakin terkejut karna aku tidak melihatnya membuka mulut.

Aku terkesiap saat yakin suara-suara itu bukanlah khayalanku.

“Baru saja mencobanya. Dan berhas-..,” dan tanpa sadar aku melangkah mundur kebelakang sehingga punggungku bertabrakan dengan lemari pakaianku cukup keras.

Bruuk…

Membuat suara-suara tersebut seketika hilang.

Ruangan menjadi sunyi dengan kami bertiga yang saling bertukar pandang untuk beberapa saat, hingga….

“Noonaa.. Ada apa deng-...,”

That’s it, aku tidak bisa lagi menahan keterkejutan ku dan berakhir meneriakkannya.

“Aargh.. Suara dari mana ini??,” membuat Chaerin Eonni dan serigala Yoongi yang membulatkan mata dan menatapku terkejut.

“N-Nara ya? Kau mendengarnya?,” suara Yoongi terdengar bergetar, dan aku yang masih jungshook hanya bisa mengangguk kaku layaknya robot.

“Ternyata kau belum bisa mengatur siapa yang ingin kau hubungkan dengan telepatimu, Yoon,” kepala serigala Yoongi berbalik menatap ke arah kakaknya yang sekarang berbicara.

“Apa yang kau harapkan dari serigala newbie sepertiku, Noona?,” kulihat kepala si serigala yang mulai terkulai lemah.

“Kau harus memberitahunya Y-..,” aku menengok kearah Chaerin Eonni.

“Tidak sekarang, Noon,” berpindah ke Yoongi.

“Cepat atau lambat dia memang harus mengetahuinya,” kembali ke Chaerin Eonni lagi.

“Aku tahu noona… Tapi tidak-..,” ke Yoongi lagi.

“Apa yang kalian bicarakan? Aku masih mendengarnya,” suara ku memutus obrolan mereka dan membuat mereka kembali fokus kepadaku setelah sempat sibuk berdiskusi berdua seakan aku tidak ada disini.

Kurasakan bola mataku yang semakin membulat, pada saat ini aku yakin bola mataku bisa saja terlepas dari rongganya.

Ya, baru saja aku mencobanya. Berbicara pada mereka menggunakan suara yang ada dikepalaku.