17. 💔 Torn 💔

2.2K 287 20
                                    


Yoongi POV

"Yoong..," suara Chaerin Noona mengembalikanku ke alam nyata.

Ia berdecih sebelum cepat-cepat mengambil kain lap, mendorongku menjauh dari tempatku berdiri untuk membersihkan cairan orange di dekat kakiku. Baru menyadari bahwa aku menuang jus jeruk melebihi volume gelas yang ku pegang, menyebabkan sisanya meluap keluar gelas, mengotori lantai dan cipratannya sedikit mengenai celana seragam sekolahku.

"Maaf Noona," aku ikut berjongkok bermaksud membantunya namun ia menghentikanku dan menyuruhku untuk melanjutkan sarapanku.

"Noona.."

"Hmm?"

"Apa hanya itu cara satu-satunya?," mengerti dengan maksud pertanyaanku, ia menghentikan aktifitasnya dan berdiri menghadapku.

"Ya," suaranya terdengar lemah tapi berefek besar bagiku. Menyadari keadaanku yang terlihat hopeless ia melanjutkan.

"Hanya untuk sementar...,"

"Bagaimana kalau ternyata ia memiliki perasaan yang sama denganku?," aku memotong kalimatnya, mencoba memberi alasan.

"Bagaimana kalau tidak?," Chaerin Noona mengelus pundakku.

"Aku hanya harus bertanya padanya Noona," aku merengek. Untuk pertama kalinya seumur hidupku. Bahkan saat aku kecil, aku tidak mengingat pernah merengek untuk mendapatkan sesuatu.

Ia menghela nafas keras, frustasi dengan sikapku mungkin. Ia menarik lenganku, mendudukkanku di kursi makan dan menatapku intens.

"Dengarkan aku baik-baik Min Yoongi....,"

*****

Ini terasa aneh. Berjalan sendirian dalam kesepian menuju sekolah, terasa aneh bagiku.

Nara pasti bingung dengan attitude-ku akhir-akhir ini, aku sudah dapat membayangkan reaksinya.

Melangkah cepat menuju kantor guru, saat sudah memasuki gedung sekolah, aku segera mencari guru wali kelasku.

Mr. Shin sedang duduk dimejanya sambil mengobrol dengan guru-guru lain. Suara ketukan pintu yang kulakukan mengundang atensi mereka.

"Oh masuk Min.. Kau mencariku?," tanya Mr. Shin yang membuatku mengangguk sambil berjalan mendekat padanya.

"Ada apa? Tumben sekali kau menemuiku," tanyanya saat aku sudah berada tepat dihadapannya.

Aku menimbang-nimbang ulang apa yang ingin kukatakan -lebih tepatnya kulakukan. Sambil memejamkan mata aku menghela nafas, Nara akan membenciku setelah ini.

"Hanya untuk sementara Yoongi. Lalu kita akan memperbaiki semuanya," Chaerin Noona meyakinkan, namun aku tetap sanksi.

"Bagaimana kalau semua ini tidak akan berjalan seperti yang kita rencanakan?," lirihku, merasa tidak memiliki energi tersisa ditubuhku.







"Setidaknya tidak akan ada satu dari kalian yang berada dalam bahaya"

Dialog dengan Noona tadi pagi berputar-putar dikepalaku.

...bersambung...

A/N: Double update.. Baca chapter sebelumnya juga..

Your Scent | MYG | R 17+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang