14. Need 👫

2.6K 323 7
                                    


A/N: Sebelumnya maafkan ke-plinplan-an saya dulu. Karena ide yang kurang matang saat pertama kali nulis ff ini, jadinya membuat saya harus merevisi sedikit. Dibagian awal, saya bilang umur Yoongi adalah 15 tahun, tetapi demi kelangsungan cerita saya mengganti umur Yoongi menjadi 17 tahun 10 bulan saat pertama kali Nara menjadi anak baru disekolah Yoongi.

*****

Chaerin melihat kalender duduk yang bertengger di atas meja kerjanya. Satu minggu sebelum hari ulang tahun Yoongi. Yang ke-18. Usia dimana Yoongi masuk dalam fase yang disebut 'dewasa'. Usia dimana ia akan benar-benar merasakan perubahan itu.

*****


Yoongi membanting tubuhnya keatas kasur yang sebelumnya merupakan surganya, namun akhir-akhir ini mulai ia tinggalkan.

Ia baru saja pulang dari apartemen sebelah setelah Nara tertidur saat mereka sedang menonton film animasi Brave yang sudah puluhan kali Nara putar. Mungkin ia sudah terlalu hafal dengan ceritanya sehingga ia menjadi bosan dan mengantuk. Padahal Nara sendiri yang memaksa untuk menonton film itu meski Yoongi meminta untuk mencari film lain, hingga akhirnya Yoongi mengalah karena memang apapun film yang mereka tonton fokus Yoongi tetap akan terarah pada wajah gadis disampingnya.

Setelah membaringkan tubuh Nara keatas ranjang dan menyelimutinya barulah Yoongi kembali ke kamarnya sendiri.

Sambil menatap langit-langit kamar, pikiran Yoongi mulai berputar mengulang apa yang terjadi pada hidupnya akhir-akhir ini.

2 bulan sudah Nara menjadi teman sebangku Yoongi. Bukan hanya itu, bahkan Nara menjadi satu-satunya orang yang mampu menjadi bagian dari kisah hidup Yoongi.

Semua bermula karena aroma itu. Aroma tubuh Nara yang dari awal kemunculannya seperti sudah menjadi candu bagi Yoongi.

Yang sebelumnya cukup dengan menikmati aroma itu saat mereka duduk berdampingan, semakin hari Yoongi semakin tamak dan ingin menikmati aroma itu

lebih sering,

lebih lama.

Itulah yang menjadi alasan, Yoongi akan hadir sepagi mungkin dihadapan Nara, dan akan menghabiskan waktu diapartemen Nara sepulang sekolah.

Sebenarnya Yoongi bisa merasakan aroma Nara dalam jangkauan radius yang lumayan jauh, nyatanya ia masih bisa menghirup aroma Nara saat ia sedang berada diapartemennya sendiri -meskipun samar-samar- tapi selagi ia bisa merasakan full-blown dari aroma Nara dia akan melakukan apapun agar bisa berada sedekat mungkin dengannya.

Kalau ditanya apa yang membuat Yoongi menjadi kecanduan dengan aroma Nara, ia sendiri bingung menjawabnya. Di awal ia hanya merasa aroma Nara memberikan rasa nyaman yang membuat ia menikmati kehadiran Nara, semakin lama ia akan merasa pusing jika tidak mencium aroma Nara. Dan sekarang, ia bahkan merasakan sesuatu yang lebih besar jika ia bersentuhan fisik dengan Nara.

Awalnya Yoongi juga bingung apa yang terjadi padanya. Hingga pada saat Chaerin bertemu dengan Nara diapartemennya dan mengetahui apa yang terjadi dengan adiknya, ia mulai memberi sedikit pencerahan yang menurut Yoongi sangat tidak masuk akal untuk difahami apalagi diyakini.

Tetapi Yoongi tidak dapat memungkiri kenyataan bahwa apa yang Chaerin katakan mulai terasa benar.

Sampai pada titik dimana Nara adalah 'kebutuhan' bagi Yoongi.

Yoongi acap kali mulai merasa khawatir saat tidak bisa mendeteksi keberadaan Aroma Nara,

Bagaimana jika terjadi sesuatu padanya?

Bagaimana jika ia pergi dalam jangka waktu yang lama?

Bagaimana jika ia pergi dan tidak kembali lagi?


...bersambung...

Your Scent | MYG | R 17+Место, где живут истории. Откройте их для себя