18. He says...

2.1K 306 24
                                    


Nara mengambil langkah seribu menuju ke sekolahnya. Fikirannya penuh dengan pertanyaan yang akan ia ajukan kepada Min Yoongi.

'Apa yang sebenarnya terjadi?

Mengapa dia bersikap aneh akhir-akhir ini?

Mengapa dia seperti memberi jarak diantara kami?

Mengapa Chaerin Eonni meminta ku untuk menjauhinya?'

Dengan nafas terengah-engah Nara sampai didepan kelas. Berusaha menormalkan lagi deru nafasnya dan menenangkan diri. Setelah merasa cukup siap untuk menghadapi teman sebangkunya, Nara beranjak masuk kedalam kelas dan mencari sosok Yoongi dibangku yang biasa mereka duduki, namun sosok itu tidak ada disana.

'Mungkin ia sedang dikamar mandi atau kantin'

Ia lanjutkan langkah dan segera duduk dibangkunya. Nara mulai menyiapkan buku pelajaran diatas mejanya, sambil memikirkan pertanyaan apa saja yang ingin ia lontarkan saat si pria berkulit pucat yang ia tunggu kembali ke bangku mereka.

Namun, batang hidung Yoongi belum terlihat meskipun Mr. Shin guru wali kelas 2A datang.

'Tunggu sebentar.. Mr. Shin adalah guru olahraga, sedangkan pelajaran pada jam pertama adalah matematika. Mengapa dia yang masuk?'

Seperti menjawab kebingungan Nara, Mr. Shin mulai berbicara.

"Aku mohon perhatiannya anak-anak.. Aku hanya mau menginformasikan kepada kalian, barangkali ada dari kalian yang bertanya-tanya. Bahwa karena suatu alasan Min Yoongi tidak disini lagi.."

Nara membeku.

"...Ia pindah ke kelas 2D," lanjut Mr. Shin yang membuat Nara membuang nafas yang tadi sempat ia tahan

Sedikit lega karena Yoongi hanya pindah kelas bukan sekolah, namun Nara tidak bisa memungkiri rasa sesak di dadanya.

'Apa sebegitu inginnya Yoongi untuk menjauh dariku?'

Sekuat apa pun Nara mencoba meyakinkan hatinya bahwa Yoongi punya alasan lain untuk pindah kelas tapi pada akhirnya ia yakin bahwa 'menghindarinya' adalah satu-satunya alasan yang tepat.

Tanpa fikir panjang, Nara bangkit dari tempat ia duduk dan beranjak keluar kelas tanpa pamit pada wali kelas juga guru matematika yang entah sejak kapan sudah berdiri didepan kelas.

Ia berjalan cepat menuju kelas 2D yang berada tepat 1 lantai dibawah kelasnya. Meskipun sudah ada guru dan para murid sudah bersiap menerima pelajaran, Nara tidak mengurungkan niatnya sedikitpun untuk bertemu Yoongi dan segera mengetuk pintu kelas 2D.

"Permisi Sir, maaf mengganggu. Boleh saya bicara dengan Min Yoongi sebentar?," tanya Nara setelah lebih dulu membungkuk memberi salam.

Dengan anggukan kepala kepada Nara, mata sang guru beralih mencari orang yang dimaksud dan mempersilahkan Yoongi yang sudah berdiri untuk pergi keluar menemui sang pencari.

Dengan langkah gontai dan kepala menunduk kebawah, Yoongi berjalan keluar kelas dan menutup pintunya, menarik tangan Nara dan membawanya ke ujung koridor. Setelah merasa memiliki space yang cukup untuk bicara tanpa orang lain melihat, Yoongi segera melepaskan tangan Nara dan menyembunyikannya didalam kantung celana.

"Ada apa?," tanya Yoongi dingin, matanya melihat kearah sekeliling, hal itu membuat Nara semakin sakit, apakah untuk melihat wajahnya saja Yoongi juga enggan melakukannya.

"Ada apa?!," Nara mengulangi pertanyaan Yoongi dengan nada sarkastik.

"Aku yang harusnya bertanya padamu Yoong, ada apa denganmu akhir-akhir ini? Kau menghindariku?," Nara berusaha mencari netra Yoongi yang masih enggan menatap kepadanya.

"Nara dengar..

Mungkin..

Kita harus menjaga jarak dulu untuk saat ini..," suara Yoongi terdengar sangat tenang, netranya mulai bertemu dengan milik Nara tanpa ekspresi yang mampu terbaca.

Seakan kalimat yang baru saja ia katakan tidak menimbulkan efek apa-apa baginya.

Namun jika itu tidak berarti baginya, berbeda dengan Nara yang kini menggigit bibir bawahnya berusaha keras menahan air matanya agar tidak jatuh setelah mendengar kalimat itu.

"Tapi kenapa?," suara Nara bergetar.

"Suatu saat nanti kau akan tahu alasannya. Tapi untuk saat ini....


Jangan temui aku dulu.



Kau bisa melakukan itu untukku, kan?"

....bersambung....

Your Scent | MYG | R 17+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang