45. Softie

2K 307 61
                                    

Melihat senyum dan tawa Nara kini menjadi hal favorit nomer dua untuk Yoongi.


Yang pertama? Tentu saja menghirup aroma manis tubuh mate-nya itu.


Meski ia malu setengah mati tetapi apa yang sudah ia lakukan ternyata memang try-worthy. Karena kini ia mendapatkan Nara yang masih berguling disofanya sambil tertawa keras, dan tanpa sadar membuat Yoongi ikut tertawa.


Pasti ia terlihat sangat konyol tadi.


Begitu melihat tawa Nara mulai mereda menyisakan sedikit air disudut matanya, Yoongi memberanikan diri untuk berdiri dari lantai yang ia duduki dan naik keatas sofa.


“Berarti kau sudah memaafkanku, kan?,” dengan sedikit tawa yang masih tersisa, Nara mengangguk membuat Yoongi sumringah dan semakin mendekat untuk menghapus air mata Nara dengan kedua ibu jarinya.


“Kau tertawa terlalu keras sampai seperti ini,” gumam Yoongi.


“Yaah… Coba kau bisa lihat dirimu sendiri, kau juga pasti akan tertawa.. Seorang Min Yoongi yang selalu berwajah datar tanpa ekspresi ternyata bisa se-menggemaskan itu ya Tuhan..,” Nara bicara dengan sangat semangat, membuat Yoongi tertawa dalam hati.


‘Yang menggemaskan itu kau,’ fikir Yoongi.


“Oiya.. Aku hampir lupa,” Yoongi merogoh kantong hoodienya yang cukup besar untuk menyimpan sebuah kantongan kecil yang membuat Nara membelalakkan matanya begitu melihat logo dan tulisan dikantong tersebut.


“Aku tidak bermaksud menertawai jerawatmu. Aku hanya tiba-tiba mengingat hari pertama saat kau masuk sekolah,” alis Nara bertaut mendengar pernyataan Yoongi.


“Waktu itu kau juga punya jerawat yang persis sama seperti sekarang diujung hidungmu,” Yoongi tersenyum kecil melihat ekspresi terkejut Nara.


“Masa?? Aku saja tidak ingat.. Kenapa kau malah mengingatnya?”


“Aku ingat semua.. Dari hoodie hitam kebesaranmu, sinar matamu yang ketakutan, tangan dan kakimu yang gemetar, jerawat diujung hidungmu yang anehnya malah membuatmu terlihat menggemaskan..,” bohong kalau kalimat Yoongi tidak membuat Nara menjadi melting seperti es di kutub utara yang terkena efek global warming.


Tidak menyangka bahwa seorang Min Yoongi mengamatinya secara mendetail bahkan dihari pertama mereka bertemu, dan hebatnya lagi masih mengingatnya sampai sekarang.


“Dan aku belum pernah mengatakan sebelumnya padamu bahwa..


Aku menyukai aroma mu,” Nara kembali bingung dengan penuturan Yoongi.


“Aroma-.. Ku??,” Nara memiringkan kepalanya menunggu penjelasan lebih lanjut dari Yoongi.


“Begitulah.. Dari pertama melihatmu, K-kau memiliki aroma manis yang membuatku jadi melihat kearahmu dan tidak mau berpaling..


Aku seperti kecanduan untuk berada didekatmu,” Yoongi menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, dapat ia rasakan wajahnya memanas.


Tetapi bukan hanya dia, karena Nara yang mendapatkan pengakuan manis seperti itu tidak bisa menghentikan dirinya untuk tidak blushing.


“Aku tidak pernah memakai parfum,” jawab Nara lamat-lamat mendapatkan tawa kecil dari Yoongi.


“Aku tahu itu bukan harum parfum.. Tapi aku baru tahu kalau itu merupakan soulmate-thingy,” Nara mengerjapkan kedua matanya.


“Sebentar, jadi maksudmu hanya kau yang bisa merasakan aromaku?,” tanya Nara dengan nada suara yang dibuat agar terdengar sedikit down.


Wae?? Apa kau kecewa hanya aku yang bisa menciumnya? Kau ingin orang lain bisa merasakannya juga?,” wajah Yoongi seketika menjadi kecut membuat Nara nyengir lebar.


“Jika aku menginginkan ada seorang pria tampan yang bisa mencium aromaku juga, apa kau cemburu Min Yoongi-ssi?,” Nara menggoda Yoongi yang berusaha memasang wajah tak acuh.


“Aku? (Jadi duta shampoo lain? 😂) Cemburu? Cih, kau sepertinya terlalu besar kepala Song Nara-ssi,” Yoongi mendecih berusaha terlihat santai tapi Nara masih melihat dengan jelas raut kesalnya.


“Hm, kalau orang lain tidak bisa mencium aromaku, aku akan memakai parfum saja kalau begi-..,”


“Yaaa… Jangan gunakan apapun, harum sabun mandimu saja sudah cukup mengkontaminasi aromamu apalagi kalau ditambah parfum,” pernyataan Yoongi kembali membuat Nara feeling amused. Ada apa dengan Min Yoongi malam ini? Ia menjadi softie~


“Kalau begitu kau tinggal tidak usah menghirup aromaku, Yoon,” dan Nara tidak bisa menahan dirinya untuk terus menggoda anak serigala dihadapannya.


“Mana bisa.. Sialnya, aku bisa pusing dan lemas jika tidak menghiru-...,” Yoongi segera menghentikan kalimatnya, Ia tidak mau Nara melihat betapa besar efek yang ia berikan untuk seorang Min Yoongi.


Sayangnya meski kalimatnya tidak selesai, Nara mampu menangkap maksudnya.


Dan kini Nara tidak bisa menahan senyum yang memaksa ingin tampil diwajahnya.


“Sudah malam.. Kau tidurlah.. Aku pulang,” Yoongi sudah kepalang malu dan ingin cepat pergi, tidak mau Nara melihat wajah memerahnya.


Ia memberikan kantongan yang dari tadi ia genggam lalu bergegas menuju ke balkon kamar Nara tanpa menghiraukan Nara yang memanggilnya berkali-kali.


“Aish, padahal aku mau menyuruhnya pergi lewat pintu depan saja. Bisa gawat kalau ada orang yang melihatnya lompat antar balkon begitu,” kekeh Nara sambil membuka kantongan kecil yang Yoongi berikan.


Dan seketika hatinya menghangat melihat isi didalam kantongan yang sebenarnya sudah bisa ia tebak.


Botol kecil berwarna hijau yang hampir ia beli di toko skincare tadi siang.


...tbc...

A/N: Sepertinya Bighit harus mulai ngasih waktu istirahat buat bangtan. Pertama kookie cedera kaki, trus Jimin dengan lehernya dan sekarang tae2 flu jd g bisa nyanyi dgn baik.

Sedih juga ngeliat mereka yang nangis karna ngerasa g bisa ngasih yang terbaik. Tapi mereka juga manusia biasa, dan kami sebagai army sangat mengerti keadaan mereka.. 😭😭

Mohon vote n commentnya guys..

Your Scent | MYG | R 17+Where stories live. Discover now