47. New Kid

1.7K 230 46
                                    

A/N: Di chapter kemaren komen2 dari kalian pada beranggapan bahwa POV yang terakhir adalah mate ke 2 nya Yoongi. Padahal aku udah kasih clue lho, si anak baru masuk kelas apa yg berarti kalimatnya kira2 ditujukan ke siapa hehe.. Kalau jiwa investigasi kalian tinggi, mungkin kalian bisa scroll di chapter2 sebelumnya siapa yang ada dikelas 2A.

Dan mungkin karena aku updatenya kelamaan kali ya mungkin kalian jadi lupa plot bahwa Yoongi n Nara kan udah ga sekelas karna keblo'onan Yoongi yang akhirnya dia sesali sendiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dan mungkin karena aku updatenya kelamaan kali ya mungkin kalian jadi lupa plot bahwa Yoongi n Nara kan udah ga sekelas karna keblo'onan Yoongi yang akhirnya dia sesali sendiri. Tapi masih ada dari kalian yang mikir kalau Yoongi n Nara masih sekelas ternyata.. Hoho..

Hm, topik kali ini mungkin agak sedikit njelimet n bikin kalian bertanya-tanya tapi ada yang bilang kalau "Good writing, anticipates reader's question", dan ngeliat kalian yang bertanya-tanya aku jd merasa berhasil menerapkan poin ini hehe..

Dari awal cerita Your scent selalu menimbulkan pertanyaan, yang awalnya tentang 'Nara ini pake parfum apa sih kok ampe Yoongi kecanduan?' 😆 lalu beralih ke 'Yoongi ini makhluk apa sih sebenarnya?', 'kenapa si Yoongi ngehindarin Nara?', 'titik merah apaan sih yg ada di Nara?' dan itu beneran nyenengin untuk baca komen-komen semacam itu. Jadi jangan capek bertanya (meski ga selalu aku jawab atau aku jawab dengan sekedar 'haha') karena pertanyaan kalian ngasih tahu aku kalau aku berhasil buat kalian penasaran meskipun aku g bakal ngasih jawaban dicomment melainkan minta kalian untuk nunggu jawaban dichapter2 kedepannya hehe..

🐺🐺🐺


Mata Nara seketika tidak dapat berkedip melihat sosok yang kini berdiri didepan kelas.


Pria tinggi nan tampan yang tersenyum sambil memamerkan lesung yang cukup dalam di kedua pipinya.


"Perkenalkan nama saya Hongbin. Lee Hongbin. Salam kenal," si pria memperkenalkan diri dengan suara low bass nya yang terdengar manly but shooting sambil membungkukkan badan sopan. seketika seisi kelas ramai dengan sorakan maupun siulan riuh terutama dari para murid wanita yang seketika memantulkan emoji hati dari mata mereka karena mendapatkan pemandangan yang sangat menyegarkan mata.

 seketika seisi kelas ramai dengan sorakan maupun siulan riuh terutama dari para murid wanita yang seketika memantulkan emoji hati dari mata mereka karena mendapatkan pemandangan yang sangat menyegarkan mata

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Ada dua tempat duduk kos.."


"Boleh saya duduk disamping Nara?," tanpa menunggu Sang Guru menyelesaikan kalimatnya, Hongbin memotong sambil matanya menatap lekat kearah Nara dengan senyum yang tidak luntur sedikitpun dari wajah tampannya.


Dan jelas saja kalimatnya membuat mayoritas isi kelas berjengit heran sambil serentak menengok kearah bangku belakang dimana Nara berada.


"Oh kalian sudah saling mengenal rupanya? Kalau begitu silahkan duduk dimanapun kau suka, nak," begitu sang Guru mempersilahkan tanpa membuang waktu, Hongbin segera mengambil langkah besar menuju kearah meja Nara, dimana si empunya masih tidak berkedip memandang pria yang kini semakin dekat kearahnya dengan senyum yang semakin melebar membuat kedua matanya terlihat seperti sepasang bulan sabit.


Jantung Nara serasa ingin melompat dari rongganya, tubuhnya membeku, tidak tahu reaksi apa yang harus ia berikan ketika pria tampan ini secara tiba-tiba memeluknya.


Hanya sekilas, namun cukup membuat murid sekelas gaduh dan Sang Guru terpaksa turun tangan untuk mengambil alih situasi dan membuat para murid terpaksa diam dan kembali melanjutkan proses pembelajaran.


"Aku tidak sabar menunggu jam istirahat agar bisa melepas rindu denganmu lebih lama," bisik Hongbin membuat bulu kuduk Nara berdiri karena hembusan nafas yang menyapa daun telinganya.


🐺🐺🐺


Nara merasa tempurung kepalanya bisa berlubang jika pria disampingnya ini tidak juga mengalihkan pandangan yang tertuju kepadanya.


Mungkin karena dia anak baru, maka tidak ada guru yang menegurnya meski ia tidak memerhatikan pelajaran bahkan secara terang-terangan menumpukan kepalanya diatas telapak tangan sambil memandangi wajah Nara.


Dan begitu bel istirahat berbunyi, si anak baru dengan excited memutar tubuh Nara agar berhadapan dengannya.


"Sudah cukup berpura-pura memperhatikan pelajarannya," Hongbin melepas tawa kecil yang sejak tadi ia tahan saat mengamati bagaimana Nara berlagak memperhatikan pelajaran padahal ekor matanya acap kali mencuri-curi pandang kearah si pria.


Namun melihat ekspresi datar dari Nara yang kini menatapnya, membuat senyum diwajahnya memudar.


"Mengapa kau bisa berada disini?," tanya Nara dingin namun tetap mampu membuat si pria bersyukur dalam hati karena setidaknya ia dapat mendengar kembali suara yang sudah lama ia rindukan ini.


"Adakah tempat yang lebih private? Aku tidak nyaman dengan atmosfir disini," Nara mengikuti pandangan Hongbin yang mengarah kepada beberapa pasang mata murid kelasnya yang sedang memperhatikan mereka.


Terima kasih kepada semesta yang melibatkan Nara dengan pria-pria yang atraksinya selalu menjadi magnet atensi bagi setiap kaum hawa.


Sebelumnya si dingin Min Yoongi dan sekarang si Flower boy Lee Hongbin.


Padahal sejak Yoongi pindah kelas, Nara sedikit merasa tenang karena murid kelasnya mulai mengabaikan kehadirannya.


Jelas sekali bahwa Nara tidak suka menjadi pusat perhatian.


"Ikuti aku," Nara beranjak dari kursinya lalu pergi keluar kelas dengan Hongbin yang mengekor dibelakangnya.


🐺🐺🐺


Yoongi tersenyum begitu indra penciumannya menangkap aroma gadisnya.


Seperti biasa mereka berdua akan menghabiskan jam istirahat bersama di rooftop gedung sekolah sambil menikmati lunch box yang sebelumnya sudah Yoongi beli dari kantin.


Sudah kurang lebih 10 menit, Yoongi duduk manis menunggu Nara di bangku tidak terpakai yang disimpan diatap gedung tersebut.


Keningnya mengernyit saat mendapati aroma lain yang juga terasa mendekat.


Ya, aroma yang sempat tercium sejak tadi pagi dijalan, dan juga sekilas pada saat jam pelajaran kini Yoongi rasakan kembali.


"Mari kita lihat siapa kau sebenarnya," gumam Yoongi sambil tidak melepaskan pandangan kearah pintu rooftop, menunggu pemilik aroma yang sempat menarik perhatiannya melewati ambang pintu tersebut.


Senyumnya yang hampir muncul ketika sosok Nara terlihat seketika menghilang dan berubah menjadi dengusan marah ketika sosok tidak dikenal memeluk gadisnya dari belakang.


...TBC...

Your Scent | MYG | R 17+Where stories live. Discover now