3

615K 8.3K 40
                                    

Leon mendekatkan wajahnya ke vagina Jazmine, wangi vagina yang sangat khas menyeruak ke dalam indra penciuman Leon, semakin membangkitkan nafsu lelakinya.


"Leon..aahh.."

Desah Jazmine ketika bibir Leon dengan nakalnya melumat klitoris Jazmine.

Bunyi decakan dan lumatan bibir Leon dengan bibir vagina Jazmine terdengar sangat nyaring di dalam kamar temaram Jazmine.

Leon mengakhiri lumatannya dengan mengecup dalam klitoris Jazmine.

Leon memandang kearah Jazmine di balik vagina Jazmine yang sudah basah.

Terlihat Jazmine yang masih memejamkan kedua matanya dan bibirnya yang terbuka sedikit membuat Leon ingin melumatnya, keringat yang sudah mulai membanjiri tubuh Jazmine menambah kesan seksi di mata Leon.

Hati Leon membuncah melihat pemandangan itu.
Dia sudah tidak sabar untuk memiliki Jazmine seutuhnya.

Leon mulai merangkak naik sehingga kini wajahnya sejajar dengan Jazmine, sebelah tangan Leon menyentuh pipi kanan Jazmine dan mengusapnya lembut, Leon menatap Jazmine dengan tatapan memuja.

"kau miliku sayang" Leon tersenyum ketika mata Jazmine mulai membuka dan langsung menatap kearah matanya.

Jazmine mulai mengeluarkan air matanya lagi, "hiks..hiks... Leon ku mohon..hiks..jangan lagi," Jazmine  menatap Leon penuh permohonan, berharap kali ini Leon mau memenuhi permintaannya.

Leon langsung mengusap kristal bening yang mulai membasahi pipi mulus gadisnya, "syutt..sayang aku mohon jangan menangis, aku janji, aku akan membahagiakanmu dan anak kita nanti." Leon mulai meredam isakan Jazmine dengan mencium bibir ranumnya, melumat, menghisap bahkan menggigit bibir Jazmine dengan penuh candu.

Leon mengakhiri ciuman itu dengan kecupan dalam di bibir Jazmine.

Dengan hati-hati Leon mulai mendekatkan kejantanannya dengan kewanitaan Jazmine.
Mengesek-gesekan kedua alat kelamin itu dengan tempo yang lambat, "ugghhm..," Leon pun menggeram nikmat, meresapi rasa ketika kedua alat kelamin itu bersentuhan.

Kejantanan Leon mulai mencari titik masuk untuk segera masuk ke dalam lembah Jazmine.

Ketika sudah dirasa pas dan siap untuk masuk, kejantanan Leon mulai menyeruak masuk secara perlahan.

"Agghh..ss..sakitt." ucap Jazmine kesakitan, dan merasa asing ketika sesuatu yang sangat sensitif dan selalu dia jaga tengah berusaha dimasuki oleh kejantanan seorang pria yang ukurannya tidak bisa dibilang kecil.

Leon akhirnya berhasil merumahkan setengah kejantanannya, kini kepala penis itu sudah tenggelam sepenuhnya, Leon mulai mendorong lebih kuat lagi, hingga dia merasakan ada penghalang yang cukup kuat, dia langsung mendorong penisnya dengan satu hentakan.

"Aaaakkhhh.." Jazmine reflek mencakar punggung Leon, karena Leon sudah berhasil menenggelamkan seluruh kejantanannya dan membuat Jazmine merasa terisi penuh.

Kejantanan Leon sudah tenggelam sepenuhnya di dalam vagina Jazmine.
"Hiks..Leon..hiks..sak..kitt." Jazmine pun mulai terisak, dia merasa dirobek secara paksa di bagian bawahnya yang sudah terisi penuh oleh penis Leon.

Leon mencoba menenangkan Jazmine dengan memberikan kecupan-kecupan kecil di wajah gadisnya itu, atau yang kini sudah berubah status menjadi wanitanya.

"Sayang, maafkan aku, apakah sakit?maaf, aku harus melakukan ini demi kita, asal kau tau sayang menyakitimu adalah hal terakhir yang aku pikirkan." Ucap Leon penuh dengan kelembutan.

Leon memberi waktu untuk Jazmine beradaptasi.
Lalu Leon mulai menggerakan kejantanannya perlahan.
Jazmine sedikit meringis, karena belum terbiasa.

"Aahh.."
Lama kelamaan ritmenya mulai terasa oleh Jazmine, sehingga tak terasa dia mulai melingkarkan kakinya di pinggang Leon dan ikut bergerak menyeimbangi, namun sepertinya Leon menginginkan sensasi lain, Leon bergerak dengan arah berlawanan, sehingga makin terasa nikmat aktifitas yang mereka lakukan.

"Mmhh..ugghh..," Leon semakin menggeram nikmat, kejantanannya terasa terjepit oleh vagina Jazmine yang sangat ketat.

"Aahh..sayang, kau menjepitku dengan sangat kuat." Leon mengerang dan mencium bibir Jazmine yang sedari tadi tidak bisa tertutup karena terus mengeluarkan desahan-desahan seksinya.

"Aahh..Leon aku..akuhh.."

Bersambung...

Affair With Brother in-law Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang