24

235K 5.3K 55
                                    


Tinn..

Leon pun membunyikan klakson mobilnya setelah dia sampai di kampus Jazmine, dan melihat Jazmine tengah menunggunya di bangku yang dekat dengan tepi jalan.

Jazmine pun berdiri, dan memastikan benda yang tadi dibelinya ada di dalam tasnya, lalu Jazmine menghampiri mobil Leon.

Ketika Jazmine melangkah dari tempat semulanya dia berdiri, tiba-tiba Leon membuka pintu mobil, dan menghampirinya.

"Oh sayang, maaf aku telat, tadi Sedikit macet di jalan." Leon menunjukan wajah bersalah dan memegang kedua tangan Jazmine lalu mengecup kedua tangannya bergantian.

Jazmine memperhatikan Leon semakin hari ketampanan Leon semakin bertambah, sikap hangat yang di tunjukan Leon semakin membuatnya susah untuk meninggalkan pria ini.

Tetapi melihat Liora yang begitu rapuh, Jazmine tidak punya pilihan lain, selain harus pergi dari kehidupan Leon dan Liora.

Apakah aku sanggup meninggalkanmu?

Apakah aku tidak akan menangis nantinya?

-----------

Jazmine sudah sampai di rumah, begitupun dengan Leon, hanya saja Leon sedang ada di ruang kerjanya.

Kini Jazmine duduk di tepi ranjang, dia teringat dengan barang yang di belinya tadi sebelum Leon menjemputnya.

Jazmine meraih tas yang ada di sampingnya, dia segera mencari barang itu.

Setelah Jazmine menemukan apa yang dicarinya di dalam tas, Jazmine pun membuka barang itu dari dalam plastik.

Sebuah Test pack dan obat pencegah kehamilan.

Jazmine langsung membawa test pack itu ke kamar mandi untuk memeriksa dirinya.

Setelah 15 menit berlalu akhirnya Jazmine pun keluar, dengan wajah pucat.

Dia belum melihat hasilnya, karena diatakut untuk mengetahuinya. Akhirnya dengan keberaniannya Jazmine membuka genggaman tangannya dari test pack itu.

Terlihatlah garis satu di benda pipih itu. Senyum Jazmine pun berkembang, syukurlah.. jadi dia tidak perlu merasa bimbang untuk meninggalkan Leon.

Tapi meskipun alat itu menunjukan bahwa dia tidak hamil, belum menutup kemungkinan kalau suatu saat dirinya bisa mengandung anak Leon, mengingat Leon selalu mengeluarkan benihnya di dalam rahim Jazmine

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tapi meskipun alat itu menunjukan bahwa dia tidak hamil, belum menutup kemungkinan kalau suatu saat dirinya bisa mengandung anak Leon, mengingat Leon selalu mengeluarkan benihnya di dalam rahim Jazmine.
Jadi itu lah sebabnya Jazmine membeli obat pencegah kehamilan itu.

Bukannya Jazmine tidak ingin menjadi seorang ibu, dia sangat ingin. Tapi bukan seperti ini caranya.

Segera saja Jazmine meminum obat pencegah kehamilan itu.

----------

"Aku ingin pindah ke apartemen kak." Ucap Jazmine, kini dia sedang mengobrol dengan Liora di ruang tengah.

Affair With Brother in-law Where stories live. Discover now