51

146K 4.8K 360
                                    

Di mulmed Jazmine versi rambut pendek😀 senyum dulu Jaz sebelum sedih-sedihan.😀

------------------

Jazmine terduduk lesu di dekat wastafel, wajahnya pucat, dan sedari tadi perutnya terasa mual.
Lelah karena harus bolak-balik antara tempat tidur dan kamar mandi, akhirnya Jazmine memilih berdia diri di kamar mandi.

Setelah di rasa perutnya sudah tidak mual lagi, Jazmine pun melangkah dari kamar mandi. Saat dia hampir sampai di kasur, kepala Jazmine terasa pusing, dan semuanya menjadi gelap.

-------------------

Liora kini berada di kantor perusahaan peninggalan orangtuanya, sekarang kantor ini sementara di pimpin oleh sahabat ayahnya.

Semua pekerja menunduk hormat padanya, karena mereka tahu Liora adalah putri dari mendiang CEO mereka yang dulu.

Liora menolak saat mengetahui bahwa perusahaan milik kedua orangtuanya akan di wariskan padanya, begitupun juga dengan Jazmine. Liora lebih memilih menjalankan bisnis butik nya, yang sekarang sudah banyak di kenal orang, banyak dari kalangan selebritis pun tak jarang memesan gaun dari butiknya.

Tapi sejak Liora memiliki banyak masalah di pernikahannya, butik itu dia percayakan kepada sahabatnya yang bekerja di sana, untuk mengatasi segala permasalahan di butik itu, sejak Liora tidak masuk beberapa hari.

"Hi, uncle." Sapa Liora pada pria paruh baya yang sedang fokus dengan berkas-berkas di meja kantornya.

"Ohh Liora akhirnya kau kembali, aku sudah cukup lelah mengurusi perusahaan ini." Ucap Pria paruh baya itu.

L.J Corporation, adalah nama perusahaan milik kedua orangtuanya, nama itu singkatan dari Liora dan Jazmine, karena sebeluknya nama perusahaan itu adalah B.G Corporation, di ambil dari singkatan nama ayahnya Ben George.

"Oh ayolah uncle El, aku tahu kau tidak selemah itu." Ucap Liora mendekati meja pria dengan sebutan paman El itu.

"Liora, paman Manuel mu ini tidak muda lagi, kau harus segera menggantikanku, perusahaan ini milikmu, sampai kapan kau ingin terus mengurusi bisnis pakaianmu itu? Paman mu ini juga punya keluarga sayang, ini sudah saatnya aku menikmati masa tuaku."

"Oh paman maafkan aku, aku tidak tahu kau begitu menderita saat menggantikan tugasku, tapi aku tidak berminat untuk melanjutkan bisnis dad ini. Atau aku harus memberikan perusahaan ini pada paman?"

"No..no..no big no! Liora paman sudah memiliki banyak perusahaan yang paman telantarkan demi mengurusi perusahaan milik mendiang dad mu ini. Ini adalah hak mu Liora, mau tidak mau kau harus menerimanya, ini adalah permintaan terakhir dad mu sayang, apa kau ingin dad dan mom mu tidak tenang?."

"Tentu saja aku tidak ingin mereka merasa seperti itu paman."

"Kalau begitu, cepat ambil alih lah perusahaan ini."

"Baiklah akan aku pikirkan dulu ya paman."

"Baik, paman beri waktu kau 1 minggu, jika dalam waktu 1 minggu kau belum ada keputusan juga, paman akan secara paksa menggantikan posisi paman di perusahaan ini denganmu."

"Iya.. iya pamanku yang cerewet. Haha." Liora pun memeluk uncle Manuel nya. Dan Manuel pun membalas pekukan Liora.
Bagi Liora Manuel adalah soosok pengganti dad nya, dan Manuel pun sudah menganggap Liora sebagai anaknya.

----------------

Jazmine tersadar dari pingsannya, Jazmine sadar dengan posisi dia yang masih tergeletak di lantai.

Jazmine bersukur tidak ada yang menemukannya tengah pingsan sepertu itu, Jazmine memiliki firasat bahwa dia sedang mengandung.

Jazmine segera mengingat-ingat kapan terakhir kali dia mendapatkan tamu bulanannya. Kira-kira 2 minggu yang lalu! Jazmine segera bangkit dan mengambil test pack kehamilan di lacinya, dan segera melangkah ke kamar mandi.

Sudah cukup lama Jazmine menunggu, dan akhirnya hasilnya pun terlihat, test pack itu menyatakan bahwa dirinya......... positif hamil!.

Terbukti dari garis merah yang berjumlah 2 di dalam test pack itu.

Jazmine terkejut dan membekap mulutnya , dia tidak percaya kalau dia hamil. Dia bingung harus senang atau sedih, dia harus bagaimana? Jujur saat ini Jazmine tidak menginginkan janin yang ada di dalam kandungannya, itu akan semakin memeperkeruh suasana di dalam hubungannya dengan Liora.

Jazmine menangis di dalam kamar mandi, setelah beberapa lama dia baru keluar dari dalam kamar mandi dengan mata sembab dan hidung memerah.

Jazmine segera mengganti bajunya dan merapihkan sedikit penampilannya, dia akan pergi ke dokter untuk memeriksa lagi apakah dirinya benar-benar hamil atau tidak.

---------------

Di Rumah Sakit..

"Selamat Nyonya Jazmine, anda positif hamil." Ucap Dokter wanita di depannya.

Hancurlah sudah semua harapannya, kini di dalam rahimnya sedang tumbuh kehidupan di sana.

"Anda akan mengalami morning sickness pada trimester pertama kehamilan, anda akan mengalami mual dan muntah pada pagi hari, dan itu hal biasa yang terjadi pada ibu hamil, secara umum morning sickness akan berakhir pada minggu ke 14 hingga minggu ke 16 kehamilan. Usahakan setiap sebulan sekali andq memeriksakan kandungan anda, untuk menhetahui perkembangan janinnya. Dan jangan terlalu kelelahan, usahakan lah istirahat cukup dan perbanyaklah makan makanan yang bergizi."

"Baik dokter, terima kasih."

"Sama-sama."

Jazmine pun bersalaman dengan dokter wanita itu.
------------

"Jaz, kau kenapa wajahmu pucat sekali?" Tanya Liora yang baru saja memasuki penthouse, dan melihat Jazmine yang sedang terduduk lemas di sofa ruang tamu.

Liora pun mendekat menghampiri Jazmine, "ah kakak, aku tidak papa." Jawab Jazmine.

"Tapi wajahmu pucat sekali Jazmine."

"Tidak papa kak, tidak usah khawatir, aku hanya kelelahan."

"Akan aku panggilkan dokter Ramosh."

"Tidak! Tidak usah kak, aku baik-baik saja, tadi kan aku bilang aku hanya kelelahan saja." Jazmine mencegah Liora yang akan menelepon Dokter Ramosh, Dokter Ramosh adalah paman dari Leon, beliau juga telah menjadi dokter keluarga mereka.

"Hm.. baiklah, tapi jika kau kenapa-kenapa aku akan memanggil Dokter Ramosh. Aku akan ke kamar dulu, istirahatlah Jaz." Liora pun meninggalkan Jazmine.

Jazmine menghela napas berat.
'Ini akan sulit.' Batinnya.

Bersambung...
I'm sorry for typo :)

Affair With Brother in-law Where stories live. Discover now