62

140K 5K 294
                                    

"Kau mau apa? Biar ku ambilkan." Ucap Leon pada Jazmine.

Logan yang mendengar itu, merasa tidak mau kalah dengan Leon.

"Eh.. Lio, biar aku saja yang ambilkan." Logan menghentikan aktifitas Liora yang hendak ingin mengambil lasagna, dengan secepat kilat Logan mengambil lasagna dan menaruhnya di piring Liora.

Leon menatap acuh pada Logan, lalu dia mulai memgambilkan tenderloin steak untuk Jazmine.

"Terima kasih." Jazmine tersenyum pada Leon, begitupun sebaliknya.
Lalu Leon mengusap lembut kepala Jazmine.

"Makan yang banyak, habiskan! Kalau tidak habis, aku akan menghukummu!" Ancam Leon.

Semua itu tak luput dari pandangan Logan, lalu Logan mengalihkan tatapannya ke arah sampingnya, dia mendapati raut sedih di wajah wanitanya. Ya, mulai saat ini, Logan mengklaim Liora sebagai wanitanya.

Sebuah ide muncul di pikiran Logan.
Ini akan menyenangkan, ujar Logan dalam hati.

'Memangnya dia saja yang dapat mengumbar kemesraan, kita pun bisa! Tenang wanitaku, akan ku buat si keparat Leon itu kesal' Ujar Logan dalam hati lagi.

"Kau pun makanlah yang banyak, aku tidak mau kau sakit." Logan mengulurkan tangannya menyentuh pipi Liora.

'Cih! Apa-apaan lelaki tengil itu? Dia mencoba meniru perlakuanku pada Jazmine.' Ucap Leon dalam hati, Leon menatap tidak suka pada Logan yang seolah-olah meniru tingkah lakunya, hanya saja tidak terlalu sama.
Tapi Leon tahu, Logan ingin bermain-main dengannya.

'Oh.. rupanya kau ingin bermain-main denganku tuan tengil.' Leon menyeringai.

"Kak Liora dan Logan, kalian sangat serasi dan romantis." Ucap Jazmine kala dia melihat perhatian yang Logan berikan untuk Liora.

"Memang, terima kasih." Logan menjawab dengan percaya diri, tanpa Logan sadari Liora memelototinya.

"Tidak ada yang dapat menyaingi keserasian dan keromantisan kita, sweetheart." Leon mencoba menyangkal omongan Logan.

Liora pun merasa tidak nyaman di perlakukan seperti itu oleh Logan di depan adik dan suami yang sebentar lagi akan menjadi mantan suaminya.

"Ekhem." Leon mendehem, seolah tanda bahwa dia akan segera meladeni permainan Logan.

"Sayang, wajahmu terlihat pucat lagi, kau pasti kelelahan, sini aku suapi saja." Ucap Logan pada Jazmine, dan dia langsung mengambil alih piring Jazmine.

"Ta..tapi.."

"Syutt, jangan membantah."

Jazmine pun akhirnya pasrah, dia mulai menerima suapan demi suapan yang Leon berikan.

'Aku tidak akan kalah.' Batin Logan.

Logan menatap Liora lagi, kini dia melihat Liora terlihat tenang memakan makanannya, tanpa basa-basi Logan langsung menarik piring Liora.

"Sini aku suapi." Logan mulai menyuapkan potongan daging ke mulut Liora.

"Logan, kau ini kenapa? Aku bisa sen--"

"Jangan membantah!" Lalu Logan mulai menjejalkan potongan daging itu ke mulut Liora.

'See? Dia meniru perkataan terakhirku.' Batin Leon kesal.

Leon bukannya cemburu melihat kemesraan Logan dan Liora, dia hanya kesal dan tidak suka saat Logan meniru seluruh perlakuannya.

Kini sang pasangan lelaki tengah sibuk menyuapi pasangan perempuan masing-masing.

Affair With Brother in-law Where stories live. Discover now