11

348K 6.2K 26
                                    

09:00 pm

Leon baru saja pulang dari kantornya, dengan menengteng tas kerjanya Leon pun masuk ke dalam penthouse nya yang mewah itu.

Saat sudah ada di dalam penthouse bukannya langsung masuk ke kamarnya dan Liora, Leon pun malah menaiki tangga dan sudah jelas tujuannya sekarang, yaitu ke kamar gadis..ralat wanita cantiknya, siapa lagi kalau bukan Jazmine.

Tanpa mengetuk pintu Leon langsung masuk ke dalam, pemandangan indah pun tersaji di hadapannya.

Wanitanya tengah tidur dengan posisi tengkurap ditambah dia memakai kaos ketat polos dan hotpants.

'Dia sengaja menggodaku atau bagaimana sih?' Ucap Leon dalam hati.

Seringaian kini tampak di wajah tampan Leon, Leon meletakan tas kerjanya di atas sofa yang terletak di dekat pintu.  Dan Leon mulai membuk Jas kerjanya dan dasi yang di pakainya, lalu melemparnya ke sofa juga.

Kini Leon sudah bertelanjang dada, di pikirannya kini adalah menyentuh Jazmine, tapi sebelum itu Leon tidak ingin bercinta dengan badannya yang sudah penuh keringat, dia ingin mandi terlebih dahulu, Leon pun pergi ke kamar mandi yang terletak di dalam kamar Jazmine.

15 menit kemudian, Leon pun keluar dari dalam kamar mandi, dengan dirinya yang sudah terlihat fresh rambutnya yang basah dan handuk yang dililitkan hanya sebatas pinggangnya, membuat kadar ketampanan bertambah. Dan jangan lupa dia tampak hot sekarang.

Leon melihat Jazmine yang masih tertidur lelap dan tampak tidak terganggu sedikitpun. Leon pun menghampiri Jazmine, Leon memperhatikan wajah cantik Jazmine yang sedang tertidur lelap.
Dan betapa polosnya dia jika sedang tertidur, membuat nafsu lelaki Leon semakin meningkat.

'Oh lihatlah, betapa cantiknya kau sayang'

Leon berdecak kagum dalam hati, Leon mulai mengulurkan tangannya untuk menyingkirkan sedikit rambut yang menutupi wajah cantik wanitanya.

Leon terus memandangi wajah Jazmine dan tangannya pun mulai mengusap-usap dengan lembut pipi merah merona Jazmine.

Posisi tidur Jazmine yang tengkurap ini, membuat pantatnya yang indah terlihat jelas, sehingga membuat Leon semakin ingin bercinta dengan Jazmine sekarang juga, tapi Leon masih bisa mengontrol dirinya untuk tidak langsung 'menyerang' Jazmine.
Leon ingin sedikit bermain-main dulu dengan Jazmine.

Leon pun langsung memposisikan dirinya berada di atas Jazmine, dan mengangkat sedikit kaos ketat yang di gunakan Jazmine, dan terlihatlah punggung mulus Jazmine.

Rupanya Jazmine tidak terganggu ataupun terusik dengan kelakuan Leon, dia masih terus terlelap.

Sejenak Leon memandangi punggung indah Jazmine, dengan susah payah Leon menelan ludahnya.
Tanpa basa-basi lagi Leon mengarahkan bibirnya untuk mengecup punggung Jazmine yang sudah terekspose.

Dengan kecupan selembut bulu, Leon pun memuja Jazmine.

"Kau sungguh indah sayang aku memujamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau sungguh indah sayang aku memujamu." Ucap Leon di sela-sela kecupannya.

Jazmine pun mulai merasa terusik dengan perlakuan Leon. Dia merasakan ada sesuatu yang lembab dan basah di punggungnya. Lama bibir itu memberikan kecupan-kecupan yang dalam dan basah pada punggungnya.

Jazmine merasakan kecupan itu semakin naik dan sampai lah di tengkuknya, si pemilik bibir itu menanamkan kecupan-kecupan basah dan kadang menghisap dengan keras di bagian tengkuknya.
Membuat Jazmine mengerang dalam tidurnya.

Leon POV

"Mmhh.." kudengar erangan kecil dari wanitaku yang sedang tertidur itu.
Aku sengaja menanamkan ciuman basah dan tanda kepemilikan di sekitar lehernya.

Aku memang brengsek, mencoba menyentuh Jazmine saat dia sedang tertidur.
Tapi hasratku untuk memilikinya semakin besar, setiap kalia aku melihatnya rasa ingin memiliki itu semakin besar.

Ku buat dia mengerang dan mendesah dalam tidurnya karenaku.
Tanganku yang tadinya ada di kedua sisi pinggangnya kini berpindah menjadi meremas payudaranya.

'Oh shit! Dia tidak memakai bra.' Makiku dalam hati, karena aku sudah tidak tahan dengan hasrat untuk segera memasukan kejantananku kedalam rumahnya.

Ku remas-remas payudaranya, mengusap-usap putingnya yang mulai mengeras karena tanganku. Jazmine pun mulai mendesah.

"Aahh..mmh." oh..betapa seksinya desahannya. Aku tidak mau Jazmine mendesah oleh lelaki lain, aku tidak mau kalau lelaki lain sampai menyentuh Jazmineku, apalagi sampai menerobos masuk ke liang surganya yang tidak pernah termasuki oleh penis siapapun selain penisku, jika ada lelaki lain yang sampai berani menyentuh Jazmineku, akan ku pastikan dia tidak akan hidup lebih lama lagi, itu janjiku.



Bersambung...

Affair With Brother in-law Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang