[Season 1] Part 1 - Visit Dani

3.9K 285 332
                                    

Ya, betul ini rilis ulang. Jika kamu sudah memberikan vote, kamu bisa meninggalkan komentar baru supaya aku tahu kamu ada di sini! :)

-------------------------------------------------------------------------------

MIA POV -

Aku berjalan ke sebuah ruangan yang memiliki bau menyengat dari obat-obatan rumah sakit ketika aku melihat Dani Pedrosa sedang terbaring di sana, di atas sebuah ranjang putih rumah sakit dengan banyak kabel menempel di tubuhnya.

Dia membuka mata dan melihatku ketika aku duduk di kursi di sampingnya.

"Hai," aku memulai. "You look so bad, eh?"

Dia tertawa. " Yeah, ever better," katanya dan tiba-tiba matanya jelalatan menuju pintu seperti mencari sesuatu. "Kau sendirian? Di mana Marc?"

Aku tersenyum dan berusaha menutupi perasaanku darinya. "Aku tidak tahu- dan ya, aku sendirian."

"Hey, kalian berdua bertengkar lagi?" tanya Dani. Mata hitamnya menelesik masuk ke dalam mataku, tapi dengan cepat aku menunduk .

"Stop talking about him. Let's talk about you!"

"Kau tahu? Aku hanya khawatir pada kalian berdua. Kalian baik-baik saja kan?"

Aku hanya diam. Aku tidak punya kata-kata untuk membalasnya, tapi dia masih menatapku.

"Stop, Dan!"

Dani memutar matanya dan mengedikkan bahunya.

"Dengar, aku datang ke sini hanya ingin mengatakan ini padamu, Dan... Kau adalah pembalap yang bagus. Kuharap kau bisa cepat sembuh. Takdir harus membayar semua ini!"

Dani tertawa. "Yeah, terima kasih."

"Kau berhak untuk menang, Dani! Kau sangat berhak. Percaya padaku," kataku.

Dia tersenyum. "Terima kasih, Mia. Kau sangat baik."

"Sama-sama, Dan. Semuanya akan baik-baik saja. Cukup fokus untuk kesembuhanmu sekarang, ok?"

"Yeah, akan kucoba, Mia."

Aku tersenyum, dan kemudian tiba-tiba pintu terbuka. Hanya perlu beberapa detik sampai wangi aroma laut dari tubuhnya menyeruak mengisi ruangan ini. Tatapan mataku langsung terperangkap oleh mata coklatnya. Alis tebal itu, rahang pipi yang tegas, bibir penuh yang lembut....

"Permisi, Dan." Aku mendorong kursiku mundur. "Aku harus pergi."

Langkahku terasa berat untuk memutar tubuhku menuju pintu, tapi tetap kulakukan juga.

"Get well soon, ok? Can't wait to see you in race!"

Derap langkahku terdengar kasar, tapi aku tidak peduli lagi sekarang. Terlebih ketika aku melewati pria itu tanpa meliriknya sepermilidetik pun. Aku menggenggam gagang pintu yang dingin, membukanya dan bergegas keluar dari ruangan.

Dia- pria itu adalah kekasihku, Marc Marquez.

***

Marc POV -

Tatapan mata itu masih sama seperti terakhir kali aku menatapnya. Sesungguhnya dia sama sekali tidak berubah, termasuk dari sikapnya yang masih terlihat kesal padaku.

"Permisi, Dan. Aku harus pergi."

Suaranya lembut, tapi tegas. Yang jelas, ada penderitaan di sana.

Saat dia melewatiku, aku hampir saja menarik tangannya untuk berhenti, tapi dia bahkan tidak sudi melirikku. Jujur saja, aku lebih memilih melihatnya menatapku dengan tatapan membunuh daripada harus seperti ini.

Mia is Mine! [Marc Marquez] Fan Fiction (DITERBITKAN)Where stories live. Discover now