[Season 2] Part 1 - ALYA

2.1K 76 162
                                    

Ya, betul ini rilis ulang. Jika kamu sudah memberikan vote, kamu bisa meninggalkan komentar baru supaya aku tahu kamu ada di sini! :)

-------------------------------------------------------------------------------

Miliki Mia is Mine! Fierce versi cetak yang bisa dipesan di nulisbuku.com mulai tanggal 21 Februari 2021 💞 Link di kolom komentar :)

--------------------------

Terima kasih kamu sudah membaca dan menyukai Mia is Mine! Season 1 :)

Dan ini adalah babak kedua dari kisah Mia dan Marc. Aku naikkan rating umurnya jadi 20+. Jadi plis banget, buat kamu pembaca yang di bawah 20+ harap bijak.

Gracias! :))

***

[WARNING!!!!] Banyak mengandung kata-kata kasar! Pembaca di bawah 20++ harap bijak!

All I needed was the love you gave
All I needed for another day
And all I ever knew
Only you

Only You - Selena Gomez

MARC POV -

Kulitku sudah mulai akrab dengan udara di Indonesia. Setidaknya aku akan lebih membiasakannya. Selama satu minggu ke depan aku memutuskan untuk berlibur bersama Mia setelah merayakan pesta kemenangan juara dunia di Carvera kemarin.

Hari ini hari Selasa. Aku dan Mia mengunjungi rumah sakit khusus anak pengidap Talasemia milik Mia di Jawa Barat, Indonesia. Kami hanya pergi berdua tanpa asisten atau pengawal yang menemani kami. Kami akan menjenguk Alya. Aku dan Mia akan melakukan donor darah untuknya.

Rumah sakitnya terletak di daerah yang panas dan jauh dari kota. Dari bandara Soekarno Hatta, kami naik mobil milik Mia dengan sopir selama sekitar lima jam untuk menuju ke rumah sakit.

Begitu sampainya di sana, aku melihat bangunan rumah sakit yang megah. Ada tiga lantai dan peralatannya canggih. Beberapa kamarnya terpisah dengan tembok warna-warni. Anak-anak berlari di koridor rumah sakit.

Setengah jam setelah kami melakukan donor darah, aku dan Mia menuju ke sebuah ruangan di lorong Lavender. Ada banyak gambar kupu-kupu yang dilukis klasik, indah di dinding bercat krem.

Hanya ada seorang pasien di ruangan sebesar itu. Seorang anak perempuan berusia sekitar sembilan atau sepuluh tahun memakai kaos putih dan setengah badannya tertutup selimut. Anak itu sedang sibuk di atas tempat tidurnya.

Nama pasien itu tertulis di samping tempat tidurnya.

ALYA

Selang infus masih menempel di tangan kiri Alya, sedangkan tangan kanan Alya asyik memainkan krayon warna-warni di kertas gambarnya. Alya harus kembali menjalani transfusi darah unyuk kesekian kalinya setelah tubuhnya kembali menagih.

Aku tidak tahu banyak tentang Alya selain dia adalah anak yang mendapatkan darah Mia secara rutin setiap tiga bulan sekali. Dia juga adalah anak angkat Mia dan selama ini tinggal di rumah sakit milik Mia ini.

Alya mengangkat wajahnya saat aku dan Mia masuk ke kamarnya.

"Mia!" Wajahnya cerah ketika melihat Mia.

Mia berlari dan memeluk tubuh kecil Alya. Kemudian dia duduk di atas kasur di samping Alya.

Wajah Alya pucat. Rambutnya jarang-jarang, tetapi caranya menatap Mia, seperti ada cahaya kegembiraan dalam matanya.

Mia is Mine! [Marc Marquez] Fan Fiction (DITERBITKAN)Where stories live. Discover now