[Season 2] Part 5 - A Slap

1K 62 90
                                    

Ya, betul ini rilis ulang. Jika kamu sudah memberikan vote, kamu bisa meninggalkan komentar baru supaya aku tahu kamu ada di sini! :)

-------------------------------------------------------------------------------

[WARNING!!!!] Banyak mengandung kata-kata kasar! Pembaca di bawah 18++ harap bijak!

I'm so sorry

We're still stuck in the middle

I'm so sorry 

'Cause in the moment I don't know what it's like to be you

Shawn Mendes ft Julia Michaels - Like To Be You

***

MARC POV -

Setelah putus dengan Mia, hidupku jadi tidak menarik lagi. Aku kehilangan ketertarikanku hampir pada semua hal kecuali motor.

Untuk itulah aku menghabiskan waktu berjam-jam bersama Santi untuk menenggelamkan diriku bersama motor di garasi untuk membongkarnya, lalu memasangnya kembali. Sesekali aku menggebernya dan membawanya memutari sirkuit. Setelah lelah, aku langsung kembali ke ruanganku dan tidur seperti orang mati.

Aku tidak menyangka tindakan yang kulakukan selama berminggu-minggu itu membuat banyak orang khawatir. Akhirnya teman-temanku secara bergantian datang mengunjungiku ke paddock. Dan kali ini adalah kunjungan keluarga.

Papaku untuk pertama kalinya, kembali datang ke paddock-ku setelah selama ini dia selalu ada di paddock adikku-- Alex. Alex juga bersamanya untuk menemaniku. Padahal aku merasa baik-baik saja. Hanya mungkin merasa hampa. Tetapi aku tidak ingin diajak ngobrol.

Namun, bukan keluargaku namanya jika tidak mempunyai bahan obrolan yang hangat.

"Kudengar akhir-akhir ini Vinales berusaha mendekati pacarmu, Marc. Apakah kau tidak ingin kembali padanya lagi?" Papaku memulai.

Alex dengan cepat menyenggol lengannya. "Papa, kenapa membahas itu?" tanya Alex. "Marc tidak akan kembali pada Mia. Dia benci Mia berpakaian sexy."

"Benarkah?" Alis Papaku terangkat. "Seberapa sexy?"

"Sexy sekali, Om. Saat aku melihatnya pertama kali ke sirkuit, aku sampai hampir tidak mengenali itu Mia," timpal Jose yang duduk di sampingku.

Aku hanya terdiam mendengarkan mereka.

"Mungkin dia berpakaian seperti itu untuk menyenangkanmu, Marc, tapi kenapa kau malah memutuskannya?" tanya papaku lagi. Raut mukanya berubah bingung.

"Marc itu posesif, Pa. Bagaimana bisa dia diam saja kalau Jose memandangi Mia dengan penuh nafsu setiap kali bertemu dengannya?" kata Alex lalu dia tertawa.

Jose dengan cepat melempar Alex dengan bantal sofa. "Berengsek kau, Alex! Aku sudah punya istri!"

Tapi itu benar, dalam hatiku. Aku tidak bisa melihat mata-mata pria jelalatan memandangi tubuh Mia. Tidak. Hanya aku yang boleh melakukannya.

Aku memijat pelipisku perlahan. "Aku hanya ingin dia berpikir, kalau aku tidak suka dia berpakaian seperti itu," kataku. "Dia juga memecat Paoli hanya karena cemburu. Dia masih belum berubah. Selalu cemburu buta."

Papaku mengernyit. "Dia memecat Paoli? Tapi yang kudengar, pimpinan Honda langsung yang memecatnya. Saat itu banyak orang yang melihat, Marc. Mia sempat tidak setuju dengan keputusan pimpinan Honda itu."

Aku mengalihkan pandangan pada Papaku. "Benarkah itu?" tanyaku.

Papaku mengedikkan bahunya. "Setidaknya itu yang kudengar."

Mia is Mine! [Marc Marquez] Fan Fiction (DITERBITKAN)Where stories live. Discover now